Rabu 08 Jan 2014 14:05 WIB

Ini Tanggapan SMPN 21 Soal Foto Porno

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Nidia Zuraya
Aksi Mesum (ilustrasi)
Foto: BBC.WEB.ID
Aksi Mesum (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Dunia pendidikan di Kota Surabaya, Jawa Timur (Jatim) kali ini kembali dikejutkan dengan kabar mengejutkan yaitu beredarnya foto-foto porno yang diduga guru di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 21 Surabaya.

Kepala Sekolah SMPN 21 Surabaya Martijan saat dikonfirmasi mengaku kaget melihat foto-foto tersebut. Apalagi, namanya disebut-sebut telah mengunggah foto itu. Ia mengakui membenarkan bahwa Arif adalah guru di SMPN 21 Surabaya dan ia juga tidak membantah mengenal LN.

Ia bahkan mengaku dekat dengan Arif karena rumahnya dengan rumah pria itu memang berdekatan. Selain itu dia memang selalu bersama-sama Arif ketika mengambil Bantuan Operasional Daerah (Bopda) sekolah. Namun, Martijan dengan tegas membantah bahwa dia yang mengunggah foto tersebut.

“Itu tidak benar. Logikanya mana mungkin kepala sekolah melaporkan anak buahnya sendiri,” ujarnya kepada wartawan di Surabaya, Rabu (8/1).

Martijan juga membantah bahwa foto itu memang foto Arif yang berbuat mesum. Ia menjelaskan, pihaknya telah memanggil Arif kemarin (7/1) sore untuk ditanyai perihal keaslian foto itu. Dalam interogasi itu, kata Martijan, Arif mengakui bahwa foto laki-laki yang berciuman dengan perempuan itu adalah fotonya. Namun apa yang dilakukan dalam foto itu tidak benar termasuk adegan ciuman. “Artinya foto itu direkayasa,” ujarnya.

Apalagi, kata Martijan, Arif memiliki kulit yang kuning tapi di foto kulitnya terlihat agak kehitam-hitaman. Martijan juga mengungkap bahwa beredarnya foto-foto itu bukanlah yang pertama kali karena foto itu sudah pernah beredar sebanyak tiga kali.  “Hanya saja nama-nama foto yang beredar itu berbeda-beda,” katanya.

Foto-foto pertama di unggah di website SMPN 21 Surabaya dengan judul 'Arif Kesepian'. Saat itu seorang guru mata pelajaran Seni Budaya SMPN 21 Surabaya bernama Ngadyono berhasil menghapusnya.

Kemudian foto-foto yang sama kembali muncul dengan nama 'Wajah Dyono'. Saat itu Dyono kembali berhasil memblokirnya. Foto-foto itu beredar dalam kurun waktu sebulan terakhir.

“Namun saat itu saya tidak diberi tahu oleh Pak Arif maupun Pak Dyono,” ujarnya. Kemudian foto-foto yang ketiga ini kembali beredar dan diketahui khalayak luas.

Sementara itu, Arif Djauhari ketika coba dikonfirmasi enggan memberikan jawaban. Pesan singkat maupun telepon dari ROL tidak direspon.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement