Selasa 07 Jan 2014 16:20 WIB

Tangisan Rudi: Tak Satu Rupiah Pun Saya Makan

Rep: Bambang Noroyono/ Red: A.Syalaby Ichsan
Kepala Satuan Khusus Minyak dan gas (SKK Migas) non aktif Rudi Rubiandini meninggalkan Gedung KPK dengan menggunakan baju tahanan usai menjalani pemeriksaan di Jakarta, Rabu (14/8).
Foto: Antara/Wahyu Putro
Kepala Satuan Khusus Minyak dan gas (SKK Migas) non aktif Rudi Rubiandini meninggalkan Gedung KPK dengan menggunakan baju tahanan usai menjalani pemeriksaan di Jakarta, Rabu (14/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Usai persidangan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rudi Rubiandini menjawab pertanyaan wartawan. Dengan gemetar dan melinangkan air mata, dia pun menegaskan, uang haram itu tidak mampir ke kantongnya. Apalagi ke rekening keluarganya.

''Tidak satu rupiah pun saya makan. Tidak satu rupiah pun saya terima. Tidak satu rupiah pun saya pakai untuk keluarga saya,'' sambung dia, seusai sidang, Selasa (7/1).

Meski mengaku telah menerima gratifikasi, mantan kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) ini pun menolak sebagian tuduhan yang didakwakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadapnya. Rudi mengatakan, gratifikasi yang dia terima tidak bisa dihindari lantaran adanya desakan.

Menurutnya, desakan tersebut berasal dari salah satu pemangku kebijakan. Rudi menahan diri untuk tidak menyebutkan nama pemangku kebijakan itu. Tapi dikatakan dia, gratifikasi itu terpaksa dia terima untuk memenuhi kebutuhan pihak yang mendesaknya tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement