Kamis 02 Jan 2014 12:03 WIB

Warga Kesal Harga Elpiji 12 Kg Dinaikkan

Rep: C30/ Red: Didi Purwadi
Gas Elpiji 12 kg
Foto: Republika/Agung Fatma Putra
Gas Elpiji 12 kg

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Melambungnya harga elpiji 12 kilogram di Bandung ditanggapi dengan kekesalan oleh masyarakat. Selain karena tingginya kenaikan harga yang mencapai 60 persen, kurangnya sosialisasi dari pemerintah juga menjadi alasannya.

Wahyu, salah satu warga Jalan Lombok, Bandung Tengah, Kota Bandung, mengatakan kenaikan harga gas elpiji ini sangat memberatkan kalangan masyarakat menengah ke bawah. Menurutnya, tingginya angka kenaikan harga gas elpiji 12 kilogram sangat tidak masuk akal.

"Terlalu jauh (kenaikan harga). Tentu sangat memberatkan," katanya kepada Republika Online, Kamis (2/1).

Ia mengungkapkan kekesalannya lantaran kenaikan harga gas elpiji ini juga sangat minim sosialisasi. Ia mengaku kaget ketika membeli elpiji 12 kilogram seharga Rp 126,5 ribu.

"Nggak ada sosialisasinya, tiba-tiba harganya sudah mahal begini," ujarnya.

Seperti diketahui, di Bandung harga gas elpiji 12 kilogram mengalami kenaikan hingga 60 persen. Per tanggal 1 Januari, harganya mencapai Rp 126,5 ribu. Harga ini naik sebesar Rp 47,5 ribu dari harga sebelumnya yakni Rp 79 ribu.

Yadi, salah satu agen gas elpiji di Kota Bandung, mengatakan kenaikan harga ini memang kebijakan langsung dari Pertamina pusat. Ia sendiri mengaku tidak tahu alasan Pertamina menaikkan harga gas elpiji 12 kilogram ini.

"Saya sendiri nggak tahu. Tetapi, yang jelas per tanggal 1 Januari 2014 harganya (elpiji 12 kg) menjadi Rp 126,5 ribu," katanya

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement