Ahad 29 Dec 2013 11:09 WIB

Kembali Pimpin Kab Bogor, Rachmat Yasin Benahi Kesehatan dan Pendidikan

Rep: Khoirul Azwar/ Red: Hazliansyah
Bupati Bogor Rachmat Yasin
Foto: Republika/Yasin Habibi
Bupati Bogor Rachmat Yasin

REPUBLIKA.CO.ID, CIBINONG -- Rachmat Yasin dan Nurhayanti menyatakan siap merealisasikan program-programnya dalam tugasnya sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Bogor periode 2013-2018. Keduanya akan dilantik pada Senin (30/12) esok.

Rachmat Yasin mengatakan, dalam periode kedua kepemimpinannya nanti, ia akan mempertajam berbagai program yang selama ini sudah berjalan. Salah satunya meningkatkan SDM dan produktivitas masyarakat dalam bidang ekonomi daerah yang berdaya saing dengan titik berat pada revitalisasi pertanian guna menopang ketahanan pangan.

Ketua DPW PPP Jawa Barat ini juga akan memfokuskan masalah kesehatan dengan mengeluarkan kartu "Jampesehat" (Jaminan Pelayanan Kesehatan Masyarakat), khususnya bagi masyarakat kurang mampu.

"Kami juga akan mewujudkan Wajib Belajar Pendidikan Dasar (Wajar Dikdas) 12 tahun dengan pendidikan gratis hingga tingkat SLTA,” ujar Rachmat Yasin, akhir pekan kemarin.

Rachmat Yasin yang menggandeng mantan Sekda Kab Bogor Nurhayanti berhasil meraih 64,83 persen suara pada Pilkada yang diikuti oleh lima pasangan pada September lalu. Pasangan dengan sebutan ‘RAYA’ ini didukung oleh partai-partai besar, seperti PKS, Golkar, Partai Demokrat, PPP, PAN dan PKB.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Pemkab Bogor, Tb A Luthfie Syam, menjelaskan, pelantikan akan dilakukan oleh Gubernur Jawa Barat Achmad Heryawan dengan disaksikan Ketua Umum DPP PPP Suryadharma Ali, mantan pejabat Kabupaten Bogor juga masyarakat.

Berdasarkan data LKPJ Bupati Bogor Akhir Masa Jabatan (LKPJ-AMJ) 2008-2013, dalam lima tahun kepemimpinannya, Rachmat Yasin dengan Wakilnya, Karyawan Faturachman behasil meningkatkan APBD rata-rata 15 persen per tahun. Pada 2008 APBD Kab Bogor sebesar Rp 1,8 triliun. Empat tahun kemudian, tahun 2012 menjadi Rp 3,9 triliun.

Di 2013, realisasi penerimaan pendapatan sampai dengan semester satu mencapai Rp 2,2 triliun, dan diharapkan terealisasi sebesar Rp 4,2 triliun pada akhir tahun anggaran 2013. 

“PAD kita juga meningkat tajam dari Rp 316 miliar pada 2008 dan kini menjadi 1,065 triliun,” kata Luthfie.

 

Begitu juga dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Bogor yang  meningkat dari  70,76 poin menjadi  72,82 poin (2012).

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement