REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Wakil Gubernur Banten, Rano Karno, menangis saat proses melantik wali kota dan wakil Wali Kota Tangerang, Arief - Sachrudin, karena menggantikan peran Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah.
Rano Karno di Tangerang, Selasa, mengatakan alasan dirinya menangis karena diberikan mandat untuk menggantikan tugas dari Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah, yang kini mendekam di Rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur.
"Saya menangis saat melantik wali kota dan wakil wali kota karena rakyat Kota Tangerang kini memiliki pemimpin setelah sekian lama tertunda," kata Rano.
Apalagi, pelantikan wali kota dan wakil wali kota Tangerang yang dilakukan oleh dirinya selaku Wakil Gubernur Banten ini merupakan yang pertama.
"Biasanya yang melantik itu Gubernur, tetapi kini saya yang melakukannya,'' katanya. ''Jadi, ini adalah sejarah pertama di Indonesia yang terjadi.''
Rano juga meneteskan air mata saat pembacaan doa oleh Ketua MUI Kota Tangerang, KH. Edi Junaedi, mengenai keamanan dan kenyamanan di Provinsi Banten.
Rano berharap masalah yang kini sedang dialami Provinsi Banten dapat dilewati dan tidak menganggu pelayanan kepada masyarakat.
Dia juga meminta kepada wali kota/bupati di Provinsi Banten dapat membantu kemajuan dan proses pembangunan.
"Kini, kita harus menatap tahun depan dengan berbagai tugas yang dapat dijalani secara bersama-sama," ujarnya.