REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Partai Amanat Nasional (PAN) menggelar perayaan Natal bersama yang diselenggarakan di Kota Manado, Sulawesi Utara pada Ahad (22/12). Ini merupakan wujud komitmen PAN untuk meneguhkan diri sebagai partai terbuka.
Acara yang diselenggarakan di Manado Convention Center tersebut akan dimeriahkan berbagai artis Ibu Kota, seperti Sammy Simorangkir, llo, Yopie Latul, Jeremy Thomas dan Lita Zen, serta berbagai pertunjukan tarian khas Manado, serta berbagai paduan suara dari Sulawesi Utara (Sulut).
Ketua DPP PAN Bara Hasibuan menyampaikan, dipilihnya Manado sebagai tempat penyelenggaraan karena Provinsi Sulut merupakan role model bagi kerukunan dan toleransi antar umat beragama. Ketua Panitia Perayaan Natal tersebut menjelaskan, perayaan yang dihelat partai bernomor 8 tersebut di Pemilu 2014 sebagai ajang berbagi sukacita dengan masyarakat Manado dan merupakan bentuk penghormatan bagi masyarakat Sulut.
“Manado dipilih sebagai tempat penyelenggaraan Acara Natal tahun ini karena berbagai umat beragama hidup berdampingan dengan rukun dan damai,” kata Bara dalam keterangan tertulis, Sabtu (21/12).
Bara menerangkan, Ketua Umum PAN Hatta Rajasa secara khusus datang ke Manado untuk menghadiri acara ini. Hatta akan didampingi Ketua DPP PAN yang juga Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan serta beberapa pengurus DPP PAN lainnya. Menurut dia, PAN akan terus menjadi rumah besar bagi berbagai golongan yang ada di masyarakat yang majemuk seperti di Indonesia.
"Kami akan terus memperkuat karakteristik sebagai partai terbuka yang sesuai dengan cita-cita awal berdasarkan nilai-nilai pluralisme dan reformasi. PAN adalah partai inklusif yang dimiliki seluruh masyarakat," ujar Bara.
Acara perayaan Natal ini mengambil tema "Kasih Tidak Memandang Perbedaan, Torang Samua Basudara" yang merefleksikan kemajemukan dan kerukunan di Sulut. Bagi PAN, acara seperti Ini merupakan yang kedua kalinya diadakan di tingkat nasional. Pada perayaan Natal sebelumnya, PAN menyelenggarakannya di GOR Cenderawasih, Jayapura, yang dihadiri sekitar 1.200 masyarakat Papua.