Sabtu 21 Dec 2013 16:31 WIB

Agung Laksono Sebut Kasus Atut tak Signifikan Pengaruhi Golkar

 Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah menggunakan rompi tahanan usai pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (20/12).   (Republika/ Wihdan Hidayat)
Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah menggunakan rompi tahanan usai pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (20/12). (Republika/ Wihdan Hidayat)

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Partai Golkar meyakini kasus dugaan korupsi yang menjerat Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah tidak signifikan mempengaruhi citra partai berlambang beringin tersebut.

"Mungkin ada pengaruhnya, tapi itu pada tingkat lokal di Banten," kata Wakil Ketua Umum Partai Golkar Agung Laksoni yang ditemui usai meresmikan puncak peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) 2013 di Makassar, Sulsel, Sabtu (21/12).

Agung yang juga menjabat Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat itu mengatakan kasus yang menjerat Atut adalah masalah pribadi bukan partai.

Ratu Atut Chosiyah ditetapkan sebagai tersangka dugaan kasus korupsi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan kini ditahan di Rutan Pondok Bambu Jakarta Timur.

Atut ditetapkan sebagai tersangka dua kasus dugaan korupsi yaitu sengketa Pilkada Kabupaten Lebak serta kasus pengadaan alat kesehatan di Provinsi Banten. Terkait kasus tersebut, Agung mengatakan tidak mengintervensi proses hukum asal tidak ada politisasi.

"Kami percaya KPK betul-betul profesional, tidak ada tumpangan politik. Mungkin ada satu dua berlebihan tapi menurut saya masih sampai batas-batas normatif," ucapnya.

Golkar, tambah Agung akan memberikan bantuan hukum bagi Atut dan meyakinkan dia tetap sebagai anggota partai.

"Atut tidak diberhentikan sebagai anggota, tapi diberhentikan sebagai pengurus jika sudah ada keputusan hukum yang tetap. Kita harus mengargai azas praduga tidak bersalah," ujar Agung.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement