Senin 16 Dec 2013 12:33 WIB

Istana: Informasi Soal Ani Yudhoyono Bukan A1

Rep: Esthi Maharani/ Red: Mansyur Faqih
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Negara Ani Yudhoyono
Foto: Antara
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Negara Ani Yudhoyono

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru bicara presiden, Julian Aldrin Pasha menilai isu tentang keterlibatan Ani Yudhoyono dalam perombakan kabinet tidak perlu ditanggapi. Sebab, dasar dari isu tersebut tidak jelas dan tidak bisa dipertanggungjawabkan. 

"Saya sendiri melihatnya, bukan sesuatu yang harus ditanggapi karena menurut kami, itu bukan informasi A1. Saya kira tidak perlu ditanggapi lah, isu-isu, tidak penting seperti itu," katanya, Senin (16/12).

Menurutnya, Ani tidak menyetir kinerja Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Apalagi jika hal tersebut menyangkut dengan susunan kabinet. Masyarakta pun diminta tidak mudah disesatkan dengan kabar yang tidak berdasar termasuk bocoran dari Wikileaks sekali pun. 

"Wikileaks tak jelas kredibilitasnya, bagaimana bisa dipercaya," katanya.

Ia juga membantah kabar tentang Ani mempersiapkan putra sulungnya, Agus Yudhoyono untuk ikut bursa capres pada pemilu mendatang. Informasi tersebut dikatakan sudah lebih cenderung pada opini. 

"Itu kan berarti sudah opini, sudah pandangan mereka. Masa saya harus tanggapi," katanya.

Sebelumnya, harian The Australian menyebutkan mendapat bocoran dari Wikileaks, pada 17 Oktober 2007. Menurut bocoran itu, ada pemain yang menjadi penasihat penting bagi SBY. Orang tersebut bukan wapres dan menteri dalam kabinet SBY. Melainkan istrinya sendiri, Ani Yudhoyono.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement