Kamis 12 Dec 2013 13:12 WIB

Kondisi Terakhir Sopir dan Kernet Truk Tangki Kecelakaan KRL

Rep: Mas Alamil Huda/ Red: Citra Listya Rini
Gerbong penumpang KRL Commuterline jurusan Serpong-Jakarta terguling setelah menabrak mobil tangki di perlintasan kereta di Bintaro Permai, Tangerang Selatan, Senin (9/12).  (Republika/Yasin Habibi)
Gerbong penumpang KRL Commuterline jurusan Serpong-Jakarta terguling setelah menabrak mobil tangki di perlintasan kereta di Bintaro Permai, Tangerang Selatan, Senin (9/12). (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) merilis kondisi terakhir pasien kecelakaan Kereta Rel Listrik (KRL) di Bintaro yang saat ini sedang dirawat di RS tersebut. Tak terkecuali kondisi terakhir sopir truk tangki, Chosimin dan kernetnya, Mujiono.

Kepala manajemen bisnis RSPP, Indra Maulana mengatakan kondisi Chosimin saat ini sedang dirawat intensif akibat luka bakar di bagian atas tubuhnya. "Supir truk (Chosimin) mengalami luka bakar 10 persen," kata Indra dalam keterangan resminya kepada wartawan di RSPP, Kamis (12/12).

Untuk kondisi Mujiono, lanjut Indra, ia mengalami luka bakar yang lebih parah dari Chosimin. Bagian tubuhnya terbakar sampai 25 persen. "Luka bakarnya sama, pada bagian atas tubuh korban," jelas Indra.

Ketika ditanya apakah kondisi pasien memungkinkan untuk dilakukan pemeriksaan terhadapnya, Indra mengatakan untuk saat ini masih belum memungkinkan. Pasien, kata Indra, masih mengalami truma psikis akibat kejadian yang menghilangkan tujuh nyawa manusia itu.

Indra menambahkan, saat ini sebanyak dua belas pasien masih dirawat intensif di RSPP. Ke-12 pasien mengalami luka bakar yang bervariasi, antara lima hingga tiga puluh tujuh persen.

Dari total tujuh belas pasien, kata Indra, sebanyak lima pasien telah dipulangkan. Sedangkan dua belas lainnya hingga kini kondisinya stabil dan masih dirawat intensif.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement