REPUBLIKA.CO.ID, BINTARO -- Wapres Boediono bereaksi terhadap tragedi Bintaro yang menewaskan enam orang. Pemerintah, katanya, akan membuat rencana jangka panjang, menengah dan pendek untuk mengantisipasi agar kecelakaan serupa tidak terjadi.
Dalam kunjungannya ke Rumah Sakit Dr Suyoto, Boediono mengatakan, keselamatan merupakan hal yang tak bisa ditawar. Karenanya, untuk jangka panjang pemerintah akan membuat elevating (jalur layang kereta api) untuk jalur yang melintasi jalan raya.
"Nanti Kemenhub, Bappenas dan instansi terkait buat studi pembangunan elevating dalam kota," katanya Boediono sesaat setelah menjenguk korban kecelakaan di RS Dr Suyoto, Selasa (8/12).
Untuk jangka menengah, ujarnya, harus segera dipercepat pembuatan underpass. Ini dirasa mendesak untuk dibuat di titik-titik perlintasan kereta api yang padat guna mengurangi resiko terjadinya kecelakaan.
Sementara dalam jangka pendek, PT KAI dan kemenhub diperintahkan untuk memeriksa seluruh alat keselamatan. Baik di kereta api mau pun sarana dan prasarana yang menunjang.
"PT KAI juga segera membuat panduan di kereta bagaimana langkah penyelamatan saat terjadi kecelakaan," ujarnya.
Dalam kunjungannya, Boediono menjenguk pasien korban kecelakaan KRL yang dirawat di RS Dr. Suyoto satu per satu. Boediono bersama istri memasuki kamar pasien korban kecelakaan dirawat.