REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Blusukan kini tak cuma didominasi oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Direktur Utama PT Jamsostek (Persero) Elvyn G Massasya pun tak mau ketinggalan untuk blusukan ke kampus-kampus di daerah di Indonesia.
"Selain ingin menyosialisasikan transformasi BPJS, tujuan saya ke sini untuk mencari mahasiswa terbaik untuk menjadi karyawan BPJS,"ujar Elvyn saat berbicara di depan mahasiswa Universitas Sam Ratulangi (Unsrat), Manado, dalam acara 'Jamsostek Goes To Campus', Rabu (4/12).
Dia menjelaskan, lima lulusan terbaik di Unsrat bisa mendapatkan kesempatan langsung untuk menjadi karyawan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) tanpa diseleksi yang akan resmi berdiri pada 1 Januari 2014. Hanya, Elvyn memberi catatan, mereka harus lolos tes kesehatan sebelum langsung masuk menjadi karyawan BPJS.
Menurutnya, Unsrat adalah kampus ke-10 dalam program blusukan tersebut. Kampus terakhir yang akan kebagian jatah 'Jamsostek Goes to Campus' adalah Universitas Indonesia, sekaligus menjadi kampus penutup even tersebut.
Elvyn mengungkapkan, BPJS masih membutuhkan karyawan-karyawan dari mahasiswa berprestasi. Pasanya, tutur Elvyn, BPJS akan mulai membuka 127 kantor cabang penuh, 52 kantor cabang pembantu, dan 512 outlet yang akan beroperasi pada 2014 di seluruh Indonesia.
Sementara itu, Rektor Unsrat Prof Donald Rumokoy mengapresiasi itikad baik Jamsostek yang mau turun menjemput bola untuk mencari calon karyawan terbaik ke daerah seperti Manado.
Lebih lanjut, Donald menilai, jaminan sosial sangat penting untuk menuju Indonesia yang sejahtera. Dia pun meminta mahasiswanya untuk melakukan penelitian mengenai BPJS dengan skripsi agar civitas akademika Unsrat dapat memahami lebih dalam tentang makna dari jaminan sosial.