Sabtu 30 Nov 2013 01:05 WIB

Ini Rahasia Endriartono Bertarung di Konvensi Capres Demokrat

mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Endriartono Sutarto
Foto: Antara
mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Endriartono Sutarto

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Salah satu peserta Konvensi Calon Presiden dari Partai Demokrat Endriartono Sutarto menyatakan optimistis memiliki peluang untuk menang sehingga terus melakukan sosialisasi visi, misi, dan program secara intensif kepada masyarakat.

"Saya belum tahu bagaimana peluang saya di konvensi, tapi kita harus selalu bersikap optimistis dan memiliki semangat untuk terus melakukan sosialiasi," kata Endriartono di Denpasar, Bali, Jumat.

Menurut dia berdasarkan pengumuman dari Komite Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat pada saat deklarasi peserta konvensi, di Jakarta, September lalu, peserta konvensi diminta melakukan sosialisasi kepada masyarakat di seluruh Indonesia.

Peserta konvensi, kata dia, akan dilakukan dua kali penilaian melalui tiga lembaga survei pada Desember 2013 dan Maret 2014.

Hasil survei tersebut, kata dia, akan disampaikan oleh Komite Konvensi kepada Majelis Tinggi Partai Demokrat, untuk dipertimbangkan dan ditetapkan pemenangnya.

"Saat ini, saya masih menunggu pengumuman lebih lanjut dari Komite Konvensi," katanya.

Ketika ditanya bagaimana peluangnya untuk terpilih, mantan Panglima TNI ini mengatakan, dirinya belum tahu bagaimana peluangnya.

Namun Endriartono menegaskan, dirinya selalu memiliki sikap optimistis dan semangat untuk terus melakukan sosialisasi.

"Saya akan terus bekerja sampai ada pengumuman dari Komite Konvensi," katanya.

Ketika ditanya soal para peserta konvensi calon presiden dari Partai Demokrat kalah populer dengan calon presiden dari partai lainnya, menurut Endriartono, peserta konvensi calon presiden dari Partai Demokrat baru memulai start pada September 2013.

Sedangkan, calon presiden dari partai lainnya, kata dia, sudah jauh lebih lama melakukan sosialisasi, sehingga wajar kalau saat ini lebih populer.

Menurut Endriartono, masih ada waktu sekitar empat bulan hingga Maret 2013 untuk melakukan sosialisasi secara intensif, untuk memperkenalkan diri, sekaligus visi, misi, dan programnya kepada masyarakat.

"Masyarakat saat ini sudah cerdas melihat mana calon pemimpin yang baik dan kurang baik," katanya.

Ia berharap masyarakat, masyarakat dapat memberikan pilihannya secara obyektif tanpa terpengaruh adanya oknum-oknum yang melakkan praktik politik uang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement