Rabu 27 Nov 2013 18:31 WIB

Presiden Serukan Guru Tidak Golput

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan pidato pada acara Hari Guru Nasional Tahun 2013 dan HUT ke-68 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (27/11). (Republika/Prayogi)
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan pidato pada acara Hari Guru Nasional Tahun 2013 dan HUT ke-68 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (27/11). (Republika/Prayogi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyerukan kepada para guru untuk menggunakan hak pilih pada Pemilu 2014 dan tidak menjadi golput.

"Saya bermohon kepada para guru di seluruh Indonesia, pada saatnya nanti agar menggunakan hak pilihnya, jangan menjadi golput, gunakan hak pilih itu," kata Presiden dalam sambutannya pada puncak acara Hari Guru 2013 dan ulang tahun ke-68 PGRI di Jakarta, Rabu.

Presiden yang didampingi Ibu Negara dan sejumlah menteri, mengatakan hal itu di depan sekitar sembilan ribu guru yang memenuhi Istora Gelira Bung Karno.

Presiden selain menegaskan pentingnya ikut memilih dalam pemilu, juga menyerukan agar guru PNS tetap netral dan tidak menjadi bagian dari partai politik sesuai dengan undang-undang yang berlaku.

"Karena sebagian guru adalah pegawai negeri maka patuhilah ketentuan Undang-undang, manakala ada netralitas Pegawai Negeri, TNI, Polri dalam pemilu maka laksanakanlah juga," katanya.

Presiden juga menyerukan para politisi tidak menjadikan guru alat politik. "Kepada para politisi, jangan mengorbankan guru dengan cara meminta sesuatu yang tidak diperbolehkan undang-undang, biasanya kalau ada apa-apa yang jadi korban adalah guru," kata Presiden.

Presiden juga menegaskan agar para pejabat pemerintahan, gubernur, bupati dan walikota tetap menjaga netralitas guru. "Saya berharap melalui mimbar ini, para gubernur, bupati dan walikota jug memperhatikan, biarlah mereka menjalankan tugas sebagai pegawai negeri atau sebagai guru, karena nanti insyaallah hak pilihnya akan digunakan," kata Presiden.

Presiden mengharapkan para guru mencermati program yang ditawarkan para calon wakil rakyat maupun calon presiden dan wakil presiden sehingga dapat memilih wakil rakyat dan presiden yang dirasa menyanyangi guru.

Sementara itu, Presiden dalam kesempatan itu berharap para guru juga turut serta menjaga dan menciptakan suasana tertib dan damai mengingat pada musim pemilu saat ini, suasana politik semakin menghangat.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement