Senin 25 Nov 2013 01:48 WIB

Motif Bunuh Diri Polisi di Nganjuk Masih Diselidiki

 Garis Polisi (ilustrasi)
Foto: Antara/Arif Pribadi
Garis Polisi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang anggota Kepolisian Resor Nganjuk, Jawa Timur, Bambang Setiawan (31), nekat mengakhiri hidupnya dengan menembakkan senjata api ke bagian dadanya, Ahad (24/11) malam.

Anggota Polres Nganjuk yang bertugas di Satuan Samapta Sahbara (Sat-Sahbara) Polres Nganjuk itu ditemukan meninggal di ruang SPK dengan dada tertembus tiga peluru. Belum diketahui hal apa yang melatarbelakangi tindakan Bambang. Petugas dari Propam Polda Jatim hingga kini masih menyelidiki motifnya.

Pihak keluarga, ketika ditemui di rumah sakit tempat jenazah berada, pun mengaku kaget dan tidak tahu masalah apa yang mendorong Bambang nekat menghabisi nyawa sendiri.

Apalagi, sepengetahuan keluarga, korban adalah sosok suami yang baik dan selalu melindungi keluarganya. Ia juga dikenal sebagai sosok yang suka bergaul serta pendiam.

"Walaupun kami bersaudara, dan rumah kami juga berdekatan, kami tidak mengetahui ada masalah apa," kata Mardianto, paman korban.

Sampai saat ini, jenazah masih berada di Rumah Sakit Bhayangkara Nganjuk di Jalan Abdul Rahman Saleh. Istri korban Susi Handayani dengan keluarga lain masih berusaha mengurus jenazahnya, dan rencananya dimakamkan Senin (25/11).

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement