Senin 25 Nov 2013 00:29 WIB

Petugas Lapas Langkat Kehilangan Jejak Tiga Napi Kabur

Napi kabur
Foto: blogspot.com
Napi kabur

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Utara, Basmanizar mengatakan, tiga orang dari tujuh narapidana Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkoba Langkat yang kabur hingga kini masih dalam pengejaran.

"Petugas Lapas kehilangan jejak memburu tiga narapidana (napi) yang melarikan diri tersebut," katanya ketika dihubungi di Medan, Ahad (25/11).

Namun, jelasnya, petugas Lapas tetap bekerja ekstra keras mencari hingga dapat napi yang menghilang tersebut. Ketiga napi itu, yakni Romi Hidayat, Ilham dan Diki Arsandi.

"Cepat atau lambat, ketiga napi yang melarikan diri itu, harus dapat kembali diamankan dan dimasukkan ke dalam sel Lapas Narkoba Langkat," kata Basmanizar.

Sebelumnya, empat napi yang melarikan diri dari Lapas Narkoba Langkat, Sabtu (9/11) sudah ditangkap petugas Lapas yang bekerja sama dengan aparat kepolisian setempat. Keempat napi tersebut yakni Sartono, Togar, Syamsuddin dan Supratoyo.

"Napi narkoba itu diamankan di daerah perkebunan Kecamatan Hinai, Kabupaten Langkat," ucap Basmanizar. Dia menambahkan, penangkapan napi tersebut berkat informasi yang disampaikan masyarakat kepada petugas Lapas Narkoba.

"Petugas Lapas terus memburu napi yang belum ditemukan itu," kata Basmanizar.

Sebelumnya, tujuh napi melarikan diri dalam kamar sel nomor 5, Lapas Narkoba di Kecamatan Hinai, Kabupaten Langkat, Sabtu (9/11) sekitar pukul 02.30 WIB dengan cara menggergaji terali besi.

Kemudian napi tersebut memanjat tembok pagar Lapas Narkoba dan turun dengan menggunakan seutas tali yang dibentuk dari kain. Saat peristiwa napi tersebut kabur, petugas jaga Lapas Narkoba Langkat hanya sebanyak tiga orang.

Data yang diperoleh menyebutkan, tujuh napi yang kabur dari Lapas Narkoba Langkat, yakni Syamsuddin warga Aceh, Romi Hidayat dan ,Supratoyo warga Medan, Ilham warga Asahan, Diki Ansadi warga Langkat, Sartono dan Togar.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement