REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengungkapan kasus penculikan terhadap warga negara asing bernama Zhon Zong Sun (38 Tahun) di Pergudangan 21 Kapuk Cengkareng Jakarta Barat, sebelumnya diduga melibatkan anggota TNI.
Namun, setelah didatangkan Pom TNI bersama penyidik untuk memeriksa tersangka yang mengaku oknum TNI ternyata terjadi kesalahan.
"Hasilnya, Andi Budiman dengan Suparno, bukan anggota TNI," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Rikwanto, Kamis (21/11).
Rikwanto mengatakan, mereka hanya mengaku sebagai anggota TNI. Dan ini dilakukan untuk memerlancar aksinya.
Andi Burhani yang sebelumnya diketahui sebagai Kapten infantri (TNI AD) Kesatuan Mabes TNI, ia menambahkan, ternyata adalah tukang servis CCTV di daerah Cengkareng. Sementara untuk senjata api yang ia gunakan dari jenis air soft gun.
Andi yang melawan penangkapan polisi terkena tembak dan melukai mata kakinya.
Sedangkan, Suparno yang sebelumnya mengaku anggota Yonserna Trikora dengan luka tembak betis kanan, ternyata bukan anggota TNI juga. "Suparno adalah pengangguran dan sering menyupiri Andi Burhani," kata Rikwanto.
Rikwanto menjelaskan, dalam pemeriksaan pihak kepolisian, komplotan ini sudah tujuh kali melakukan pemerasan dan perampokan.