Selasa 19 Nov 2013 21:01 WIB

Puluhan Warga Terseret Arus Banjir Bandang di Mamuju

Banjir. Ilustrasi.
Foto: AP
Banjir. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, MAMUJU -- Puluhan warga di beberapa desa di Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, terseret banjir bandang yang melanda daerah itu Senin (18/11) pada pukul 18.00 Wita.

"Saat ini tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama tim relawan lainnya sedang melakukan pendataan akibat dampak bencana banjir. Yang pastinya, dari puluhan warga yang terseret banjir dua di antaranya ditemukan tewas," kata Bupati Mamuju Tengah Junda Maulana di Mamuju, Selasa (19/11).

Menurut Junda, data sementara yang berhasil terhimpung hingga malam ini diketahui banjir yang menerjang Kecamatan Topoyo terjadi di Desa Salulebo.

"Bencana yang terjadi di desa ini terbilang parah. Sedikitnya ada 13 rumah warga hanyut , dua rumah tertimbun longsor, satu jenasah belum ditemukan dan delapan ton kakao hanyut," katanya.

Sementara di Desa Tabolang banjir juga merendam ratusan rumah warga dan jalur trans Sulawesi sempat lumpuh selama 16 jam. "Luapan banjir itu juga mengakibatkan jembatan penghubung di desa Pedada hanyut terseret air,"katanya.

Demikian pula banjir yang menerjang Kecamatan Tobadak yakni di Desa Tobadak I dan Desa Tobadak II juga parah karena ketinggian air mencapai dada orang dewasa. Kurang lebih 500 rumah warga, kebun kakao, dan sawit terendam.

Junda menyampaikan, dampak banjir terparah terjadi di Kecamatan Karossa yakni di Dusun Muhajir, Desa Tasokko dikabarkan delapan warga hanyut, dua ditemukan meninggal, satu selamat dan lima orang lainnya dalam pencarian.

Di Desa Salubiro 33 rumah terkena banjir bandang, 18 rumah rusak parah, 2 warga dalam pencarian.

"Bukan hanya itu, banjir di Kecamatan Karossa juga mengakibatkan warga yang bermukim di Dusun Salubarana, Desa Lara juga menyebabkan 51 rumah diterjang banjir bandang dan lima dinyatakan rusak parah," para Junda.

Mantan Kepala Bappeda Mamuju ini menyampaikan, luapan Sungai Topoyo menyebabkan banjir di Desa Tobadak I dan II Kecamatan Tobadak dan Desa Tabolang, Kecamatan Topoyo. Saat ini pemerintah terus berupaya untuk meminimalisir dampak buruk akibat bencana banjir.

"Bantuan pemerintah juga telah didisitribusi ke titik lokasi banjir. Kita harapkan, warga yang terkena dampak musibah tetap bersabar menghadapi ujian berat ini," ungkap Junda.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement