Selasa 19 Nov 2013 03:50 WIB

Hujan Abu Vulkanis Tak Pengaruhi Penerbangan

Rep: edy setioko/ Red: Damanhuri Zuhri
Gunung Merapi, Sleman, Yogyakarta
Foto: Antara/ Wahyu Putro
Gunung Merapi, Sleman, Yogyakarta

REPUBLIKA.CO.ID, BOYOLALI -- Hujan abu vulkanik Gunung Merapi tak berpengaruh sama sekali terhadap jadual penerbangan pewasat Bandara Adisumarmo, Solo.

Terpaan angin ke arah Timur Laut membawa abu mengarah areal bandara yang masih termasuk Kabupaten Boyolali. Kondisi ini pihak manajemen bandara meningkatkan kewaspadaan.

''Meningkatnya aktivitas Gunung Merapi tak memengaruhi jadwal penerbangan pesawat di bandara Adi Soemarmo. Meski demikian, kami tetap meningkatkan kewaspadaan suatu saat intensitas gunung meningkat lagi, kata Sugeng, Quality Management Customer Service Bandara Adi Sumarmo Solo, Senin (18/11).

Meskipun jadwal penerbangan berjalan seperti biasa, kata Sugeng, pihak manajemen bandara selalu melakukan pantauan terhadap aktivitas Gunung Merapi.

''Kami sudah tahu adanya peningkatan ini, kami juga sudah cek pesawat baik yang berangkat maupun yang turun, berkaitan adanya hujan abu tadi pagi. Namun, sampai sekarang jadwal penerbangan masih lancar,'' tambahnya.

Sugeng juga menambahkan, ''pihak bandara akan meningkatkan kewaspadaan sebagai upaya penanggulangan jika sewaktu-waktu Gunung Merapi bergolak kembali. Ya, kami meningkatkan pantauan. Utamanya, pada keselamatan pesawat yang hendak naik maupun turun''.

Seperti diketahui, aktivitas Gunung Merapi yang terjadi, senin (18/11) pagi, menyebabkan asap tebal, disertai dengan abu vulkanik terbang ke arah Timur. Ini yang mengakibatkan sebagian wilayah di Boyolali, Solo, dan sekitarnya, mengalami hujan abu.

Letusan yang terjadi sekitar pukul 05.00 WIB tersebut, merupakan letusan freatik. Letusan ini dipicu oleh gempa tektonik lokal dibawah tubuh Gunung Merapi. Ini informasi nyang disampaikan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho.

Seperti dilaporkan BNPB, abu vulkanik dari Gunung Merapi mencapai ketinggian 2.000 meter. Arah angin ke Timur dan Tenggara. Sehingga terjadi hujan pasir dan abu cukup tebal terjadi di Boyolali pada pagi tadi. Juga terjadi di Solo dan sekitarnya.

Saat ini, situasi di Kota Solo sudah mulai normal kembali. Cahaya matahari sudah mulai nampak. Sebelumnya, langit diatas Solo tertutup kabut debu vulkanik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement