REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan menteri penerangan era Presiden Soeharto Harmoko mendukung Panglima TNI 2007-2010 Jenderal (Purn) Djoko Santoso sebagai capres 2014.

"Menurut Harmoko, Djoko Santoso sangat layak dipertimbangkan selaku capres. Terutama karena prestasinya meredam konflik berdarah di Ambon serta kepeloporannya dalam reformasi TNI," kata sahabat dekat Harmoko, drg Moestar Putrajaya MH di Jakarta, Rabu (13/11). 

Wakil Ketua Yayasan Jayabaya yang juga calon anggota DPD dari dapil DKI Jakarta dan Kepulauan Seribu tersebut mengemukakan hal itu menangggapi pertemuan Djoko Santoso dengan Harmoko di Jakarta pada 7 November lalu. 

Mengutip Harmoko, Moestar menilai, Djoko Santoso bisa menggagas munculnya semacam Poros Tengah yang akan mendukungnya sebagai capres. Karena beberapa parpol besar sudah memiliki capres masing-masing. 

Bahkan, Harmoko menyarankan parpol atau gabungan parpol yang belum punya capres agar meminang Djoko sebagai capres. Ini mengingat kemampuan manajerial dan kepemimpinannya sudah teruji. 

Djoko juga berhasil membawa keteduhan saat menjadi Danrem Pamungkas ketika demo sejuta massa di Yogyakarta pada Mei 1998. Sementara demo di kota lainnya seperti di Jakarta, Makassar, dan Solo berlangsung ricuh dan anarkis.

"Harmoko juga mengapresiasi Djoko Santoso atas kepeloporannya dalam reformasi TNI. Sehingga menjadikan TNI netral dalam pemilu. Selain itu Djoko Santoso dinilai sebagai jenderal yang bersih dari KKN serta tidak pernah terlibat dalam pelanggaran hak-hak asasi manusia," kata Moestar. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika