REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sedang melakukan penyidikan terkait kasus dugaan penerimaan hadiah atau janji dalam proyek Hambalang dan proyek-proyek lainnya untuk tersangka Anas Urbaningrum yang diduga mengalir ke kongres Partai Demokrat di Bandung pada 2010.
Ketua Komisi VII DPR dari Fraksi Demokrat, Sutan Bhatoegana mengakui ada pembagian telepon seluler Blackberry pada saat kongres.
"Itu memang benar, ada (pembagian Blackberry)," kata Sutan Bhatoegana yang ditemui saat tiba di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (13/11).
Sutan menambahkan, saat mendapatkan Blackberry itu, ia menanyakan kepada M Nazaruddin yang memberikannya Blackberry. Kemudian Nazar mengatakan Blackberry ini untuk alat komunikasi para peserta kongres yang mendukung Anas, termasuk dirinya.
Seluruh peserta yang mendukung Anas, lanjutnya, menerima pemberian Blackberry tersebut. Ia berdalih kalau memakai telepon seluler sendiri maka akan dipengaruhi pihak dari calon Ketua Umum lainnya.
"Kenapa begitu, saya nggak tahu. Tapi semua ambil karena takut pakai HP sendiri bisa dipengaruhi pihak pesaing," ujarnya.
Saat ditanya apakah pembelian Blackberry ini berasal dari proyek Hambalang, ia berkelit tidak mengetahuinya. Ia mengatakan tidak mengetahui soal aliran-aliran dana dalam kongres untuk pemenangan Anas. Meski ia mengakui pada saat kongres, ia mendukung penuh Anas untuk menjadi Ketua Umum Partai Demokrat.
"Saya kan dukung pak Anas. Dokumen apa juga saya nggak ada (untuk dibawa dalam pemeriksaan), saya nggak ngerti apa-apa," tegas Ketua DPP Partai Demokrat ini.