Rabu 13 Nov 2013 09:56 WIB

Tim Dompet Dhuafa Bantu Korban Topan Filipina

 Seorang warga berjalan melewati pemukiman yang hancur akibat Topan Haiyan di kota Tacloban, Leyte provinsi Leyte, Filipina tengah, Ahad (10/11).  (AP/Bullit Marquez)
Seorang warga berjalan melewati pemukiman yang hancur akibat Topan Haiyan di kota Tacloban, Leyte provinsi Leyte, Filipina tengah, Ahad (10/11). (AP/Bullit Marquez)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dompet Dhuafa mengirimkan tim kemanusiaan untuk membantu korban topan Haiyan di Filipina. Topan super Haiyan yang juga dikenal sebagai badai Yolanda ini menghantam pesisir Provinsi Leyte sejak pekan lalu.

Diperkirakan lebih dari 10.000 orang tewas akibat topan dengan kategori lima ini. Topan juga meluluhlantahkan ratusan ribu rumah, kantor swasta, pemerintahan, sekolah, dan fasilitas umum lainnya.

Selama di Filipina, tim kemanusiaan Dompet Dhuafa akan berfokus pada kebutuhan-kebutuhan mendesak korban. “(Tim) akan membantu kebutuhan vital seperti makanan, minuman, dan obat-obatan,” ungkap General Manager Social Development, M. Sabeth Abilawa, saat pelepasan tim di kantor Dompet Dhuafa, Tangerang Selatan.

Tim kemansiaan Dompet Dhuafa akan bertolak ke Filipina pada Selasa, (12/11) dini hari. Sesampainya d sana, tim pun akan menganalisis kebutuhan penting korban terdampak bencana untuk penyaluran bantuan berikutnya yang sifatnya jangka panjang.

Guna memaksimalkan bantuan, tim akan menggerakkan jejaring relawan lokal di sana. “Kita akan fokus aksi di Cebu dan Tacloban bekerja sama dengan mitra lokal yang sudah kita inisiasi saat topan Bhopa beberapa tahun lalu,” kata salah seorang anggota tim, Asep Beny yang juga Manager Respon Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa.

Berdasarkan laporan beberapa media, warga di Tacloban, Ibu Kota Provinsi Leyte menghadapi minimnya pasokan vital seperti listrik dan bahan bakar. Tacloban menjadi wilayah paling terpuruk dampak serangan topan.

Dalam konteks kemanusiaan, membantu sesama tidak terbatas dan bersekat, termasuk batas negara. Maka dari itu, selaku lembaga kemanusiaan internasional, Dompet Dhuafa merespon bencana topan Haiyan yang dinilai sebagai bencana terburuk sepanjang sejarah di Filipina.

sumber : rilis
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement