Senin 11 Nov 2013 01:03 WIB

Ormas Pendukung Anies Baswedan Dideklarasikan di Yogyakarta

Rep: Nur Aini/ Red: Julkifli Marbun
Akademisi Anies Baswedan (kanan) bersiap mengikuti wawancara prakonvensi capres dari Partai Demokrat di Jakarta, Selasa (27/8).
Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro
Akademisi Anies Baswedan (kanan) bersiap mengikuti wawancara prakonvensi capres dari Partai Demokrat di Jakarta, Selasa (27/8).

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Organisasi Masyarakat atau Ormas yang mendukung pencalonan Anies Baswedan sebagai presiden periode 2014-2019 dideklarasikan di Yogyakarta. Ormas yang bernama Barisan Nusantara ini akan memperluas basis massa pendukung pencalonan Anies.

"Secara umum yang kami lakukan adalah membantu Anies mengembangkan basis massa, yang akan dijadikan tolok ukur keberhasilannya dalam pencalonan presiden, " ujar Ketua Umum Barisan Nusantara, Lukman Hakim Hasan di Yogyakarta, Ahad (10/11). 

Menurut Lukman, Barisan Nusantara terdiri dari sejumlah aktivis kampus, profesional, dan masyarakat umum. Mereka akan mengawal pencalonan Anies di konvensi Partai Demokrat. Barisan Nusantara pertama kali dideklarasikan di Yogyakarta. "Alasannya karena Anies berasal dari sini (Yogyakarta)," ujarnya. 

Barisan Nusantara ditarget bisa menjangkau seluruh provinsi di Indonesia. Lukman mengklaim telah membuat kontak dengan massa di Papua dan Pulau Sumatera untuk memperluas dukungan kepada Anies. 

Lukman menyatakan ormas tersebut masih belum fokus ke pembentukan partai seperti ormas lainnya. Pembentukan partai dinilai membutuhkan sumber daya yang lebih banyak. "Sejauh ini, kami masih membantu memperluas basis massa untuk Anies," ujarnya. 

Sementara itu, Ketua Dewan Pembina Barisan Nusantara, Awalil Rizky mengatakan pihaknya menarget 19 provinsi yang antara lain adalah Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Riau, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sumutera Utara, dan Lampung untuk mendeklarasikan ormasnya. Barisan Nusantara ditarget bisa menjangkau provinsi itu hingga akhir Desember 2013. 

Dia menekankan Barisan Nusantara bukan partai politik. "Barisan bermitra dengan Anies," ujarnya. 

Awalil mengklaim telah mengumpulkan sekitar 300 orang dari delapan provinsi yang terdiri dari aktivis, akademisi, dan para pakar untuk mendukung pencalonan Anies. Barisan Nusantara akan mengawal Anies dalam pencalonan presiden di konvensi Partai Demokrat. "Kami populerkan Anies sampai Desember di konvensi. Kalaupun kalah, masak tidak ada partai yang menginginkan Anies," ujarnya.  

Selain Partai Demokrat, Awalil tidak menyebutkan partai tertentu yang akan dijadikan kendaraan Anies maju sebagai presiden. "Partai politik di Indonesia sama saja mau nasionalis atau agama. Karena itu, kita dukung sosoknya," ungkapnya. 

Awalil menolak pembentukan Barisan Nusantara dinilai terlambat karena pemilu sudah dekat. "Masih ada delapan bulan, semua bisa saja terjadi," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement