Ahad 10 Nov 2013 07:00 WIB

AMM: Kampus dan anak muda adalah bagian dari agen perubahan

Ali Masykur Musa
Foto: Prayogi/Republika
Ali Masykur Musa

REPUBLIKA.CO.ID, KEDIRI -- Ketua Umum Pimpinan Pusat Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Ali Masykur Musa (AMM) yang juga peserta konvensi Partai Demokrat membidik para remaja atau generasi muda untuk menyukseskan demokrasi.

"Kampus dan anak muda adalah bagian dari agen perubahan untuk memberikan harapan baru (dalam tegaknya demokrasi)," katanya ditemui dalam diskusi hukum di kantor Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kediri, Sabtu.

Ia mengatakan peran generasi muda ini sangat penting demi menciptakan sebuah negara yang berdaulat dan adil. Mereka adalah generasi penerus untuk bisa menyukseskan demokrasi di Indonesia.

Pihaknya mengaku sengaja mendekati basis generasi muda dan masuk ke dalam dunia kampus. Ia berharap, dengan itu, bisa memberikan pengertian tentang berbagai macam perubahan di Tanah Air, dari semua lini, seperti politik maupun ekonomi.

Ia juga menjelaskan sampai saat ini terus turun dan melakukan sosialiasi tentang keikutsertaannya dalam kegiatan konvensi Partai Demokrat. Ia sudah sekitar 70 persen berjalan dan menyosialisasikan keikutsertaanya dalam kegiatan tersebut.

Sampai saat ini, masih banyak pihak yang mempertanyakan tentang keikutsertaan dirinya dalam kegiatan persiapan calon Presiden dari Partai Demokrat.

Anggota BPK RI ini mengaku sebelum menerima tawaran keikutsertaan dalam konvensi, sudah melakukan sosialisasi kepada para kiai. Dari hasil diskusi itu, ia diberi masukan, bahwa warga NU pun juga harus bisa berkiprah selain ke partai politik harus ada yang ke pemerintahan.

"Yang terpenting sekarang ini, dalam proses ada dua langkah, membesarkan Nahdlatul Ulama (NU) dan karena itu keliling ke seluruh kaukus NU dan insya Allah sudah 70 persen," jelasnya.

Ia juga menyebut tidak terlalu berpikir bagaimana bisa menang dalam konvensi tersebut. Namun, ia tegas dalam membawa berbagai macam gagasan demi kemajuan Indonesia, baik dalam bidang politik, ekonomi, serta masyarakat. Ia juga berusaha dengan maksimal, agar program yang ia bawa bisa diterima dengan baik.

"Urusan menang urusan Tuhan, saya lakukan ikhtiar sekuat tenaga," katanya tenang.

Partai Demokrat sangat serius mencari pemimpin bangsa sebagai pengganti SBY dengan mengadakan konvensi, memilih calon Presiden dalam Pemilu Presiden 2014.

Dalam konvensi itu sendiri, diikuti 11 nama di antaranya Ali Masykur Musa, Anies Rasyid Baswedan, Dahlan Iskan, Dino Patti Djalal, Jenderal TNI (Purn) Endriartono Sutarto, Gita Irawan Wirjawan, Hayono Isman, Irman Gusman, Marzuki Alie, Jenderal TNI (Purn) Pramono Edhie Wibowo, dan Sinyo Harry Sarundajang.

Saat ini, Komite Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat giat melakukan kegaitan untuk persiapan pemilihan calon Presiden dari hasil konvensi.

Selain membentuk tim audit survei, komite juga menggelar pertemuan dengan Komisi Penyiaran Indonesia, guna meminta penjelasan tentang aturan saat peserta konvensi ingin mengiklankan diri di media.

Selain itu, seluruh peserta konvensi juga terus bekerja mensosialisasikan diri ke sejumlah daerah di Indonesia. Sosialisasi itu dilakukan seluruh peserta konvensi selama tidak mengganggu tugas utamanya di suatu jabatan tertentu, terutama para peserta yang saat ini masih menjadi pejabat negara.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement