REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Sebanyak 45 calon Relawan Demokrasi Pemilihan Umum 2014 tingkat Kota Batam menjalani tes wawancara di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Batam di Sekupang, Sabtu.
"Hari ini ada 45 yang ikut wawancara untuk lima kategori. Wawancara sudah dimulai sejak pagi. Nantinya hanya 25 yang pilih," kata Ketua KPU Batam Muhammad Syahdan.
Ia mengatakan kategori yang diperebutkan adalah anggota Relawan Demokrasi untuk pemilih pemula, tokoh agama, perempuan, difabel, dan pesisir, yang masing-masing akan dipilih lima orang.
"Kategori tokoh agama dan pemilih pemula paling banyak peminat. Pengumuman bagi peserta yang lolos akan disampaikan pada 11 November mendatang," kata dia.
Syahdan mengatakan penerimaan mereka dalam Relawan Demokrasi, selain berdasarkan pilihan peserta juga ditentukan berdasarkan seberapa besar minat dari calon relawan.
"Minat dari calon relawan akan sangat memengaruhi penilaian. Karena itu akan menyangkut kinerja relawan bersangkutan jika sudah ditetapkan," katanya.
Ia mengatakan pertanyaan pada tes tersebut mencakup motivasi, pemahaman tetang pemilu, integritas, dan kebangsaan, dengan lama waktu wawancara masing-masing peserta maksimal 30 menit dengan 20 pertanyaan.
Pengetahuan tentang pemilu yang memadai, kata dia, akan menjadi nilai tambah terhadap calon.
"Peserta rata-rata sudah memiliki pengalaman di pemilu, seperti menjadi panwascam, PPS, PPK di daerah luar Batam sehingga untuk pengetahuan tentang pemilu sudah memadai," kata Syahdan.
Pihaknya menargetkan proses wawancara pada Sabtu itu, selesai pukul 17.00 WIB.
Komisioner KPU Batam Ahmad Yani mengatakan mereka yang masuk sebagai Relawan Demokrasi, akan bertugas membantu penyelenggaraan pemilu, khususnya dalam sosialisasi kepada calon pemilih.
"Tujuannya untuk meningkatkan partisipasi pemilih dalam Pemilu 9 April 2014," kata Yani.
Relawan Demokrasi akan aktif bekerja Januari-April 2014. Mereka akan bekerja secara kolektif sesuai jadwal yang ditentukan KPU Batam.