REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Tangerang menargetkan sebanyak 300 bank sampah hingga Desember 2013. Hal itu untuk mendukung program 1.000 bank sampah di Kota Tangerang.
Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Tangerang, Agus Sudrajat menyatakan pada tahun 2012 sudah ada 120 bank sampah.
"Untuk tahun 2013 ditargetkan penambahan 180 bank sampah jadi jumlahnya bisa 300 pada tahun ini," katanya kepada Republika, Rabu (30/10).
Menurut dia, program menuju 1.000 bank sampah secara bertahap hal itu mencakup pendistribusian sarana. Serta adapula mengenai pembentukan kepengurusannya pada setiap kelurahan maupun kecamatan.
Program bank sampah akan terus dijalankan seiring dengan rencana adanya teknologi pengolahan sampah seperti Teknologi CGC (Clean, Green, dan Creative).
Program bank sampah sebagai upaya pengurangan sampah dari sumber atau hulu dari kelurahan maupun kecamatan setempat.
Sedangkan Teknologi CGC, Control Landfill, dan Composting sebagai teknologi pengolahan sampah di TPA Rawa Kucing.
Agus menambahkan apabila kedua hal tersebut baik dari hulu sampai hilir berjalan sesuai yang direncanakan bisa memudahkan dalam pengelolaan sampah.
Selain itu, bisa mengurangi tingkat pencemaran oleh adanya sampah. Namun, dalam pengelolaan bank sampah harus adanya kerja sama dari berbagai pihak khususnya masyarakat. Hal itu berkaitan dengan budaya masyarakat untuk ikut berperan aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan sekitarnya.
Sebelumnya, program 1.000 bank sampah direncanakan tersebar pada 13 kecamatan hingga 2014 mendatang. Program bank sampah merupakan program untuk mengurangi penumpukan sampah di TPA Rawa Kucing, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang.
Tujuannya untuk mengurangi timbunan (penumpukan) sampah dari sumbernya dengan membentuk bank sampah di tingkat RT dan RW. Apabila sampah dikelola oleh warga setempat maka sampah tersebut akan mengurangi pembuangan pada TPA.
"Bank sampah untuk mengoptimalkan upaya pengurangan sampah dari sumbernya," ungkapnya.