Senin 28 Oct 2013 19:24 WIB

Kerugian Akibat Bencana di Sukabumi Capai Rp 15,5 Miliar

bencana alam
Foto: .
bencana alam

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi Jawa Barat mencatat sejak Januari sampai Oktober 2013 kerugian masyarakat akibat bencana baik alam maupun nonalam mencapai Rp 15.518.765.093.

"Tingginya kerugian masyarakat yang menjadi korban bencana ini karena intensitas bencana alam dan nonalam di Kabupaten Sukabumi bisa dikatakan tinggi, bahkan hampir setiap bulan terjadi bencana," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sukabumi, Usman Susilo, Senin.

Menurut Usman, kerugian masyarakat tersebut disebabkan oleh bencana seperti kebakaran, longsor, banjir, angin kencang/puting beliung, gempa bumi, pergerakan tanah dan lain-lain. Bahkan, untuk kecelakaan laut pun masuk dalam kategori bencana.

Lebih lanjut, intensitas bencana tertinggi pada tahun ini terjadi pada Januari lalu yang mencapai 136 kasus bencana dengan kerugian masyarakat mencapai Rp 7 miliar lebih. Bahkan, dari catatan BPBD hampir setiap bulan selama 2013 ini terjadi minimalnya 19 kasus bencana.

Untuk sampai Oktober ini BPBD sudah mencatat sedikitnya 352 kasus bencana alam dan nonalam yang terjadi di Kabupaten Sukabumi. Bahkan untuk bulan ini masih ada beberapa kasus bencana yang belum masuk dalam database pihaknya karena masih dilakukan pengentrian.

"Kasus bencana yang paling sering terjadi di Kabupaten Sukabumi yakni longsor yang mencapai 135 kasus dan hampir setiap bulannya selalu ada bencana tersebut," tambahnya.

Adapun data BPBD, untuk kasus bencana kebakaran mencapai 102 kasus, banjir 36 kasus, angin sebanyak 61 kasus, gempa bumi dua kasus, pegerakan tanah enam kasus dan bencana lain-lain seperti tenggelam mencapai 12 kasus sampai Oktober ini.

Usman mengatakan, Kabupaten Sukabumi merupakan salah satu daerah paling rawan terjadi bencana di Jawa Barat dan hampir setiap bulan selalu ada laporan kebencanaan. Bahkan untuk bulan ini saja sudah terjadi sedikitnya 31 kasus bencana yang tersebar di beberapa kecamatan dari 47 kecamatan.

"Untuk meminimalisir dampak dari bencana tersebut kami pun sering melakukan kegiatan pelatihan, himbauan melalui media dan menugaskan relawan di setiap kecamatan. Untuk bantuan sudah kami salurkan kepada para korban paling telah satu hari setelah kejadian," kata Usman.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement