REPUBLIKA.CO.ID, JEMBER -- Sebanyak 6.300 warga Kabupaten Jember, Jawa Timur, belum masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT) untuk Pemilu Anggota DPR, DPD, dan DPRD yang akan digelar 9 April 2014.
Data tersebut merupakan temuan Badan Pengawas Pemilu (Banwaslu) Provinsi Jatim yang diteruskan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Jember.
"Setelah dilakukan penetapan DPT, Bawaslu menemukan sekitar 1,5 juta pemilih di Jatim yang belum tercatat dalam DPT Pemilu 2014, dan sebanyak 6.300 pemilih di antaranya berada di Jember," kata Ketua KPU Kabupaten Jember Ketty Tri Setyorini Ahad (27/10).
Ia mengaku heran dengan ribuan warga yang belum masuk daftar pemilih tersebut, padahal pihaknya sudah melakukan rapat pleno terbuka untuk menetapkan DPT Pemilu 2014 di Jember pada tanggal 12 Oktober 2013.
"Rapat pleno itu juga dihadiri oleh Panwaslu, partai politik, dan beberapa pihak yang berkompeten dalam penyelenggara pemilu. Namun, dalam rapat tersebut tidak ada masukan atau keluhan tentang persoalan DPT," tuturnya.
Terkait dengan temuan Bawaslu Jatim itu, lanjut dia, KPU Kabupaten Jember akan berkoordinasi dengan Panwaslu setempat pada hari Senin (28/10) untuk menindaklanjuti temuan tersebut.
"Kami akan melakukan verifikasi dengan meminta data yang terdiri atas nama dan alamat yang belum masuk DPT Pemilu 2014," katanya.
Apabila sudah tidak ada persoalan, lanjut dia, pihaknya akan menyerahkan berita acara tersebut ke KPU Provinsi Jatim pada tanggal 1 November 2013 dengan melampirkan keterangan bahwa tidak ada persoalan terkait dengan DPT di Jember.
Jumlah DPT Pemilu 2014 yang ditetapkan oleh KPU Kabupaten Jember sebanyak 1.749.916 orang dengan perincian sebanyak 868.085 pemilih berjenis kelamin laki-laki dan 881.831 pemilih perempuan.
Ketty juga mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam mengecek namanya apakah sudah masuk dalam daftar pemilih atau belum sehingga akurasi data DPT Pemilu 2014 lebih baik.