Rabu 23 Oct 2013 11:38 WIB

'Royal Wedding', Hampir Semua Hotel di Malioboro Penuh

Rep: Yulianingsih/ Red: A.Syalaby Ichsan
Jalan Malioboro, Yogyakarta.
Foto: myindonesia.at.ua
Jalan Malioboro, Yogyakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pernikahan putri Raja Kraton Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X yang digelar sejak Senin (21/10) lalu ternyata menyedot minat wisatawan untuk berkunjung ke Yogyakarta.

Buktinya, pada pernikahan Kraton ini tingkat hunian hotel (okupansi) di daerah Malioboro dan kawasan Kraton Yogyakarta mencapai 90 persen. Padahal pada bulan seperti ini biasanya okupansi hotel di kawasan itu hanya mencapai 70 persen saja.

Sekretaris Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Yogyakarta, Deddy Pranowo Eryono mengatakan, pernikahan putri Sultan memang menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan di Yogyakarta.

"Memang ada sedikit kenaikan kunjungan dibanding hari biasa. Kalau hari biasa okupansi hanya 70 persen saja," ujarnya, Rabu (23/10).

Sayangnya, kata Deddy, kenaikan okupansi hotel pada perhelatan besar Kraton Yogyakarta tersebut hanya terjadi di kawasan ring I (Malioboro). Sedangkan hotel-hotel di luar Malioboro tingkat okupansinya bervariasi antara 20-60 persen. 

Kenaikan kunjungan wisatawan menurut Deddy, justru berasal dari wisatawan luar negeri antara lain dari Belanda, Malaysia, Thailand, Singapura dan Ingris. "Mereka nampaknya tertarik mengikuti proses pernikahan putri Sultan," katanya.

Sementara itu GKR Hayu (putri Sultan) dan suaminya diarak dari Kraton Yogyakarta menuju tempat resepsi di Bangsal Kepatihan (Kantor Gubernuran) kompleks Malioboro Yogyakarta, Rabu (23/10). Akibatnya beberapa rusa jalan menuju Malioboro di tutup termasuk Jalan Malioboro.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement