REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan melakukan pembelian lahan secara besar-besaran dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI 2014 yang antara lain untuk dimanfaatkan pedagang kaki lima.
"Di dalam APBD tahun depan, kita akan beli lahan sebanyak-banyaknya. Fungsinya, untuk memperluas ruang terbuka hijau (RTH) dan juga menyediakan tempat bagi para pedagang kaki lima (PKL)," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat.
Menurut Basuki, Pemprov DKI akan mengusulkan anggaran yang besarnya mencapai Rp1,05 triliun dalam APBD DKI 2014 untuk merealisasikan rencana pembelian lahan tersebut.
Rencana pembelian lahan di wilayah ibukota,sambung dia, harus dilakukan sesegera mungkin karena harga tanah terus mengalami peningkatan setiap tahun. "Jadi, kalau tunggu-tunggu lagi, harga tanah akan terus naik dan pembangunan tidak bisa berjalan dengan lancar akibat harga tanah yang terlalu mahal. Kita tidak ingin itu terjadi," ujar Basuki.
Dia menuturkan anggaran yang diusulkan itu tersebut rencananya akan digunakan untuk membeli lahan yang terletak di sekitar Waduk Ria Rio, Jakarta Timur.
"Kita ingin beli lahan di sekitar Waduk Ria Rio untuk perluasan RTH dan tempat berdagang bagi PKL. Kita sudah memberikan instruksi kepada Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI agar segera mengurus hal ini," tutur Basuki.
Dia menambahkan pembelian lahan di Waduk Ria Rio tersebut dibagi menjadi dua, yakni lahan pertama dengan nilai sebesar Rp700 miliar, sedangkan lahan kedua sebesar Rp350 miliar. Kendati demikian, Basuki mengaku tidak mengetahui secara rinci mengenai total luas lahan yang akan dibeli itu.