REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--PTKA Daop II Bandung menjajaki penggunakan tiket elektronik atau e-tiket untuk layanan KA komuter atau lokal Bandung Raya.
"Ke depan rencananya penumpang KA komuter diarahkan untuk menggunakan sistem tiket elektronik, saat ini masih dalam tahap pembahasan namun itu akan memberikan layanan semakin efektif," kata Kepala Humas PTKA Daop II Bandung Jaka Djarkasih di Bandung, Rabu (16/10).
Selain itu, sistem tiket elektronik itu bertujuan menekan angka percaloan di stasiun yang terbukti di efektif di stasiunlain yang sudah menerapkan.
E-tiket, kata Jaka akan berbentuk kartu deposit dimana setiap pelanggan KA komuter atau lokal bisa memasukan deposit ke dalam tiket elektronik tersebut sesuai dengan jumlah uang yang disetor. Penggunaanya dilakukan dengan cara menggesek atau menempelkan e-tiket itu ke alat yang telah disediakan yang secara otomatis akan memotong deposit senilai harga tiket ke jurusan yang dimaksud.
"Bila berangkat dari Cicalengka ke Stasiun Kiaracondong, maka depositnya akan berkurang senilai tiket Cicalengka - Kiaracondong. Bila deposit habis bisa diisi ulang di stasiun terdekat," kata Jaka.
Seperti tiket elektronik yang telah berlaku, kartu e-tiket yang digunakan pada 2014 itu terdapat dua jenis yakni single trip yakni berlaku untuk satu kali perjalanan dan kartu multi trip yakni bisa digunakan berkali-kali. "Perangkatnya akan disiapkan kemudian, yang jelas e-tiket akan meningkatkan efektifitas pelayanan," katanya.
Sementara itu PTKA Daop II saat ini telah memberlakukan tiket sistem barcode, namun baru berlaku untuk KA ekonomi jarak jauh. Tiker barcode tersebut baru diberlakukan sejak 28 September 2013. "Dengan sistem barkode, tiket yang diidentifikasi pada scaner di stasiun akan mendata identitas calon penumpang," kata Jaka menambahkan.
sumber : Antara