REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan, Bambang Wuryanto mengatakan koalisi pemerintahan mestinya dibentuk berdasarkan ide dan platform partai politik. Sehingga, partai yang tergabung dalam koalisi bisa menjalankan pemerintahan yang efektif.
"Jadi kalau platform disepakati maka dari sana mereka bekerja sama," kata Bambang di Jakarta, Rabu (16/10).
Dalam koalisi, ujar dia, semestinya sudah tidak ada lagi pembicaraan soal platform kerja partai. Koalisi mestinya bergerak lebih maju dari itu. Yakni merealisasikan ide dan platform yang disepakati saat proses pembentukan koalisi. "Jadi koalisi itu sudah pada tataran pelaksanaan ide bersama," ujarnya.
Sikap oposisi partai, menurut Bambang, didasarkan pada platform dan ide. Ini yang membedakan sikap politik PDI Perjuangan dengan oposisi lain seperti Gerindra dan Hanura di parlemen. "Kami tidak pernah janjian untuk berada di luar pemerintahan," katanya.
Bambang mencontohkan, sikap Fraksi PDI Perjuangan dalam pencalonan Ruhut Sitompul sebagai Ketua Komisi III. Berbeda dengan Hanura dan Gerindra yang menolak Ruhut, fraksi justru mendukung pencalonan Ruhut.
Bambang mengatakan dukungan kepada Ruhut diberikan karena Fraksi PDI Perjuangan menghormati kesepakatan antarfraksi bahwa Ketua Komisi III merupakan jatah Demokrat. "Jadi kami beroposisi dengan menjunjung etika politik," katanya.