Sabtu 05 Oct 2013 17:24 WIB

Demo Mahasiswa Banten Desak Atut Mundur

Ratu Atut Chosiyah
Foto: Antara
Ratu Atut Chosiyah

REPUBLIKA.CO.ID,SERANG--Ratusan mahasiswa di depan IAIN Sunan Maulana Hasanudin, Banten, melakukan unjuk rasa menuntut Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah mundur dari jabatanya pascapencekalan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi.

"Kami meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah," kata Koordinator Lapangan, Sobari dalam orasinya, Sabtu.

Ia mengatakan bahwa kekayaan Ratu Atut Chosiyah relatif luar biasa untuk ukuran di Provinsi Banten. Oleh karena itu, mahasiswa berharap KPK segera memeriksa kekayaan tersebut.

Selain itu, juga seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dilakukan pemeriksaan. Sebab, tindakan korupsi tentu merugikan keuangan negara dan menyengsarakan masyarakat luas.

"Jika kekayaan mereka itu terlibat hasil korupsi, KPK harus menangkap dan memproses secara hukum," katanya.

Menurut dia, pihaknya memberikan apresiasi terhadap KPK yang menetapkan Tubagus Chaery Wardana alias Wawan tersangka kasus penyuapan kepada Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Mochtar terkait dengan Pilkada Lebak.

"Kami yakin KPK bisa menyeret orang nomor satu di Banten jika menemukan indikasi korupsi," katanya.

Begitu pula, Suherman dalam orasinya mengatakan bahwa Gubernur Banten sudah tidak pantas lagi Atut Chosiyah memimpin Banten jika yang bersangkutan terlibat dalam kasus penyuapan Ketua MK Akil Mochtar.

"Kami akan terus berjuang agar Atut Mundur dari jabatanya sebagai kepala daerah," katanya.

Berdasarkan pantauan, suasana kediaman Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah di Jalan Bayangkara No. 51, Kelurahan Cipocok, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang, tampak sepi.

"Kami sudah lima hari tidak melihat Ratu Atut Chosiyah," kata Ismail, penjaga keamanan di rumah Gubernur Banten itu.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement