REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) merencanakan lomba toilet di tempat-tempat yang kerap dikunjungi wisatawan. Yang menjadi target adalah toilet tempat wisata, seperti kebun binatang, taman-taman, hingga pantai, di seluruh Indonesia.

"Tidak hanya itu. Kita berencana melombakan kebersihan toilet stasiun kereta api," jelas Direktur Jenderal Pengembangan Destinasi Wisata, Fery Alamsyah, kepada ROL, Selasa (1/10).

Stasiun, dinilainya sebagai salah satu tempat transit wisatawan. Mereka datang ke stasiun untuk kemudian pergi ke tempat tujuan wisata dengan kereta api.

Wisatawan juga menggunakan toilet ketika turun dari kereta api. Mereka tentu menginginkan toilet yang bersih, sehingga dapat digunakan dengan nyaman. Standard toilet adalah bersih, kering, sirkulasi udara lancar, dan tidak gelap. Cahaya dari luar toilet dapat masuk menerangi toilet.

Feri menyatakan, kondisi toilet sangat mempengaruhi citra pariwisata Indonesia. Jika kotor, maka toilet Indonesia akan menjadi momok masyarakat dunia saat akan mengunjungi Indonesia. "Kita akan malu jika wisatawan menilai toilet kita kotor," imbuhnya. Mereka akan bercerita kepada sanak family dan koleganya, toilet di Indonesia menjijikkan.

Lomba ini, kata Feri, merupakan pendekatan terbaik untuk membuat pengelola tempat wisata peduli kebersihan toilet. Pada 2007 lalu pihaknya pernah mengimbau pihak PT Angkasa Pura untuk membersihkan toilet. Sayangnya, imbauan tidak diindahkan. Kemudian pihaknya mengadakan lomba kebersihan toilet. "Efektif. Banyak bandara udara yang langsung menjaga kebersihan toiletnya," papar Feri.

Semenjak itu, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) kerap mengadakan lomba peningkatan pelayanan di setiap bandara. Salah satu yang dinilai adalah toilet. Yang toiletnya paling bersih diumumkan. Toilet paling kotor juga disampaikan dalam laporan lomba itu.

Ikuti Whatsapp Channel Republika