Selasa 01 Oct 2013 11:52 WIB

Kepala RS: Kematian Benget Situmorang Wajar

Rep: Riana Resky/ Red: Yudha Manggala P Putra
Tersangka pelaku mutilasi Benget Situmorang dan Tini di Mapolrestro Jakarta Timur
Foto: Republika/Aldian Wahyu Ramadhan
Tersangka pelaku mutilasi Benget Situmorang dan Tini di Mapolrestro Jakarta Timur

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyebab kematian terdakwa kasus pembunuhan disertai mutilasi, Benget Situmorang di pada Senin (30/9) malam dinilai wajar.

Kepala RS Pengayoman, Dr Danial Rasyid mengatakan Benget meninggal karena penyakit paru-paru yang dideritanya.

''Kematiannya wajar, sakit paru-paru, tubercolosis'', ujarnya pada wartawan, Selasa (1/10).

Pihak rumah sakit menerima Benget  semalam pukul 21.00 dan langsung ditangani oleh dokter piket di IGD. Namun saat ingin diperiksa, Benget sudah meninggal.

Saat ini pihak RS Pengayoman masih menunggu laporan resume kesehatan Benget dari rutan Cipinang.

Benget Situmorang merupakan terdakwa kasus pembunuhan serta mutilasi terhadap istrinya Darna Sri Astuti. Pembunuhan diduga bermotifkan cemburu.

Benget dan satu terdakwa lain TN ditangkap di kawasan Kampung Rambutan, Ciracas, Rabu 6 Maret 2013 sekitar pukul 20.30 WIB.

Penangkapan keduanya dilakukan setelah petugas Patroli Jalan Raya (PJR) Direktorat Lalulintas Polda Metro Jaya, Brigadir Kepala Polisi Erik Suryadi menemukan beberapa potongan tubuh manusia diduga korban mutilasi tercecer di sepanjang Jalan Tol Cikampek arah Bekasi, Selasa 5 Maret 2013 sekitar pukul 07.20 WIB.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement