REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Berbagai persiapan dan langkah antisipasi terus dilakukan Pemprov DKI Jakarta menghadapi datangnya musim penghujan yang diprediksi akan berlangsung mulai Oktober nanti. Salah satunya, dengan menormalisasi 12 waduk yang ada di ibu kota. Hanya saja, pengerjaannya masih menunggu pengesahan APBD Perubahan.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) DKI Jakarta, Manggas Rudi Siahaan mengatakan, pihaknya segera menormalisasi 12 waduk di ibu kota. Di Jakarta sendiri, kata Manggas, setidaknya terdapat 60 waduk dengan kondisi bervariatif. "Minimal kita akan keruk 12 waduk hingga akhir tahun ini, tapi bisa saja bertambah tergantung anggaran yang disetujui dalam APBD Perubahan," ujar Manggas, seperti dilansir situs beritajakarta.
Waduk yang akan dinormalisasi diantaranya Waduk Bojong, Waduk Sunter, dan Wadu Teluk Gong. Sementara tiga waduk lainnya sudah dalam proses pengerukan seperti Waduk Pluit, Waduk Ria Rio, dan Waduk Tomang. "Kita lagi data waduk mana saja yang akan diutamakan," katanya.
Dikatakan Manggas, kondisi waduk di Jakarta saat ini sangat bervariasi, mulai dari dipenuhi tumbuhan eceng gondok, bangunan liar, serta dangkal karena adanya endapan. Waduk yang diprioritaskan untuk dikeruk, yang kondisinya paling parah. Sehingga diharapkan pada musim pengujan tahun ini, bisa berfungsi seperti semula yakni menampung air.
"Yang kondisinya paling parah diprioritaskan. Kita targetkan pada akhir Desember rampung. Agar bisa menampung air dan mengurangi banjir di Jakarta. Karena kan fungsi utama waduk memang untuk menampung air, sehingga air tidak lagi menggenang di pemukiman warga," ucapnya.