Ahad 22 Sep 2013 21:06 WIB

Makassar akan Jadi Kota Dunia, Nyaman dan Untuk Semua

Rep: Andi Nur Aminah/ Red: M Irwan Ariefyanto
Pasangan Ramdhan Pomanto dan Syamsul Rizal di Pemilihan Wali Kota Makassar
Foto: Antara
Pasangan Ramdhan Pomanto dan Syamsul Rizal di Pemilihan Wali Kota Makassar

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA –Ini janji pasangan Mohammad Ramdhan Pomanto dan Syamsul Rizal (DIA) di pemilihan wali kota Makassar. Mereka akan menyulap Kota Makassar menjadi Kota Dunia, Nyaman dan Untuk Semua. Kedua pasangan ini diusung oleh Partai Demokrat dan Partai Bulan Bintang, yang sukses memenangkan pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar sebelumnya.

Dhanny dan Ical, demikian pasangan ini akrab disapa, mengedepankan tiga pokok pikiran yang secara konseptyal diarahkan untuk kesejahteraan dan pembaharuan tata kelola Kota Makassar. ‘’Kami ingin mewudukan visi Kota Dunia Nyaman Untuk Semua,’’ ujar Danny kepada ROL, Ahad (22/9).

Konsultan Tata Kota Makassar ini, memilki alasan menjadikan Makassar Kota Dunia. Menurutnya, Makassar memiliki keunggulan komparatif secara geografis, dan punya potensi sumberdaya alam dan infrastrutur sosial ekonomi.

Keunggulan kompetitif lainnya yang dimiliki Makassar, kata dia, adalah pertumbuhan dan perkembangan ekonomi kota ini cukup tinggi. Iklim invetasi dan usaha cukup kondusif, serta kesempatan kerja dan berusaha yang menjanjikan. ‘’Dengan mewujudkan Makassar sebagai Kota Dunia, maka kesejahteraan, pelayanan public serta kota yang nyaman berstandar dunia harus diwujudkan,’’ ujarnya.

Danny hadir dengan mengusung  tag line 'anak lorongna Makassar'. Tag line tersebut, merupakan simbol Danny pribadi yang sehari-hari bermukim di sebuah lorong di Jl Amirullah, Makassar. Tag line ini sangat unik dan berbeda dari pada pasangan lainnya. Danny mengatakan, pembangunan kota akan dimulai dari lorong-lorong di perkotaan yang merupakan wujud strata sosial kelas bawah. ''Jadi, kami ingin merekonstruksi nasib rakyat menjadi maju dan sejahtera, merestorasi tata ruang dan mereformasi tata birokrasi,'' ujarnya.

Arsitek dari Unhas ini, di mata warga Makassar khusunya dan Sulawesi pada umumnya, bukan orang asing. Ada 650 bangunan dan karya monumental yang sudah dihasilkannya. Di Kota Makassar, revitalisasi Pantai Losari, tugu Mandiri Makassar, Masjid Raya Makassar,  centerpoint of Indonesia, serta yang terbaru adalah masjid terapung di Pantai Losari, adalah karya-karyanya yang membanggakan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement