Jumat 20 Sep 2013 17:19 WIB

Jabar Harus Jadi Ikon Teh

Rep: Lingga Permesti/ Red: Yudha Manggala P Putra
Perkebunan Teh/Ilustrasi
Foto: Republika
Perkebunan Teh/Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wakil Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar berharap Provinsi Jabar dapat menjadi kawasan ikon teh di Indonesia.

Pasalnya, Jabar merupakan provinsi penghasil teh terbesar di Indonesia. Lebih dari 70 persen produksi teh nasional dihasilkan dari Jabar.

"Jabar sejak dulu sudah dikenal penghasil. Sekarang bagaimana didorong cara mengolah teh agar memiliki kualitas tinggi. Bagaimana kolaborasi antara petani rakyat dengan pengusaha juga dapat terjalin," kata dia saat membuka Festival Teh Jabar atau West Java Tea Festival 2013 di Jalan Cikapundung Timur Bandung, Jumat (20/9).

Sayangnya, kata lelaki yang dikenal memerankan tokoh Bang Jack ini, teh-teh berkualitas lebih banyak dikirim ke luar negeri. Sementara di dalam negeri, masyarakat mengonsumsi teh berkualitas 'kambing'.  "Kita juga terus mendorong agar semakin banyak teh berkualitas yang dikonsumsi masyarakat Jabar," kata dia.

Kepala Dinas Perkebunan Jabar Arief Santosa mengungkap, tak salah memang Jabar dianggap ikon teh. Pasalnya, area perkebunan teh di Jabar pun sekitar 50 persennya merupakan perkebunan teh yang dikelola sekitar 80 ribu kepala keluarga petani teh. Dari data tersebut mengungkap bahwa teh cukup berperan dalam kehidupan pengembangan agribisnis di Jabar.

"Keberadaan hamparan perkebunan teh selain fungsi ekonomi, juga berfungsi sosial yakni penyedia lapangan kerja dan urbanisasi," kata dia.

Sayangnya, permasalahan dalam membangun industri teh dalam negeri semakin kompleks. Menurut dia, pertama, terjadinya penyusutan lahan perkebunan teh dari tahun ke tahun sekitar 1-2 persen. Hal ini diakibatkan adanya alih fungsi lahan ke lahan non perkebunan atau alih komoditas ke jenis tanaman lain.

Kondisi ini, ungkapnya, tentu dapat ditafsirkan bahwa usaha perkebunan teh dianggap kurang menarik karena pertimbangan berbagai hal. "Belum lagi adanya stagnasi pada tingkat produksi dan produktivitas tanaman teh," kata dia.

Pihaknya akan melakukan berbagai upaya dalam mengembangkan program revitalisasi usaha perkebunan teh rakyat. Misalnya dengan perbaikan lahan, penyediaan benih teh klon unggul, peningkatan sarana produksi dan salah satu cara lainnya dengan menggelar festival teh.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement