Kamis 24 Apr 2014 16:21 WIB

Rp 50 Miliar untuk Dongkrak Produksi Teh

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Yudha Manggala P Putra
 Panorama kebun teh di kasawan Puncak Bogor, Jawa Barat.
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Panorama kebun teh di kasawan Puncak Bogor, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kementerian Pertanian menggelontorkan dana sebanyak Rp 50 miliar untuk mendongkrak produksi teh rakyat di Indonesia. Dana tersebut diambil dari APBN 2014.

Menurut Dirjen Perkebunan Kementrian Pertanian RI, Gamal Nasir, anggaran tersebut untuk meningkatkan mutu teh rakyat. Selama ini, produksi teh rakyat mengalami penurunan setiap tahunnaya.

"Kami siapkan Rp 50 miliar untuk meningkatan produksi dan mutu teh rakyat," ujar Gamal kepada wartawan, Kota Bandung, Kamis (24/4).

Menurut Gamal, produksi teh dunia saat ini cenderung meningkat dari 3.026.000 ton 1998 menjadi 4.162.000 ton pada 2010. Yakni, naik sekitar 37,54 persen dalam kurun waktu 13 tahun.

Ironisnya, kata dia, di Indonesia malah terjadi penurunan produksi dari 1666.825 ton pada 1998 menjadi 145.575 ton pada 2012. Begitu juga, dengan tingkat produktivitas teh nasional selama sepuluh tahun terakhir yang baru berkisar 1.467 kg per hektare.

Menurut Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan, produksi teh dari pengusaha saat ini tengah mundur. Pemprov Jabar sendiri akan terus membangkitkan lagi karena potensinya  sangat luar biasa.

"Rp 50 miliar  per tahun itu untuk teh rakyat. Ini cukup baik untuk teh rakyat, kita bangkitkan kembali produksi teh di Jabar," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement