REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla yang juga anggota Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) dalam sambutan pembukaan puncak acara resepsi Hari Ulang Tahun (HUT) KAHMI ke-47, mengingatkan anggota KAHMI harus ada yang maju menjadi Calon Presiden (Capres) di 2014.
"KAHMI harus berdoa ada calon presiden muncul dari kader HMI," kata mantan Wapres yang akrab disapa JK ini di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (17/9) malam.
Anggota KAHMI, lanjut JK, harus bicara secara konseptual dan memberi langkah solutif masalah hukum, politik dan ekonomi. "Berpikir secara konseptual ini merupakan peran KAHMI dalam memberi sumbangsih yang besar kepada bangsa," ujarnya.
Koordinator presidium KAHMI Mahfud MD, mengingatkan pentingnya supremasi hukum untuk memperbaiki permasalahan bangsa saat ini.
Sesuai dengan tema besar HUT KAHMI ke 47, 'Supremasi Hukum untuk Kemakmuran,' tema tersebut, jelas Mahfud, didasari pandangan saat ini masih lemahnya penegakan supremasi hukum.
Terjadinya karut marut di negara ini, jelas mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini dikarenakan hukum tak ditegakkan. Inilah kunci munculnya segala permasalahan bangsa. "Kita punya semua modal menjadi negara maju, itu hanya bisa tercapai bila hukum benar-benar ditegakkan," katanya.
Terkait permasalahan politik, Mahfud menegaskan siapapun anggota KAHMI boleh maju dalam ajang Pilpres mendatang. Namun tentunya tidak mengatasnamakan KAHMI. Mahfud mengatakan anggota KAHMI boleh bergabung dengan partai manapun, Golkar, PDIP, Demokrat. Tetapi ide yang diperjuangkan setiap anggota KAHMI sama.
Puncak resepsi HUT KAHMI ke 47 di selenggarakan di Hotel Bidakara, Jl. Gatot Subroto, Pancoran Jakarta Selatan. Beberapa alumni HMI yang juga tokoh nasional turut hadir diantaranya mantan wapres Jusuf Kalla, Koordinator Presidium KAHMI yang juga mantan ketua MK Mahfud MD, dan Capres Partai Hanura Wiranto.
Termasuk juga, politisi Golkar Akbar Tanjung, Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso. Ketua DPD Irman Gusman, Anggota DPR Viva Yoga Mauladi dan Saleh Husin.