Sabtu 14 Sep 2013 19:41 WIB

'Megawati Jadi Tokoh yang Sangat Penting di Indonesia, Saat Ini'

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri
Foto: ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum DPP PDIP Perjuangan dinilai telah menjadi tokoh politik yang sangat penting di Indonesia, mulai saat ini hingga Pemilu 2014.

''Suka tidak suka, hampir semua elite politik di negeri ini sangat berharap dapat menjalin komunikasi yang intensif dan hangat dengan Megawati,'' ujar Board of Advisor CSIS, Jeffrie Geovanie, Sabtu (14/9).

Bukan tanpa alasan Megawati menjadi tokoh yang sangat penting di Indonesia. ''Sederhana saja, karena semua orang menyadari kader PDIP, Jokowi tampaknya akan melenggang mudah terpilih jadi Presiden RI 2014. Dan semua pun tahu betapa loyalnya Jokowi pada Megawati," tutur Jeffrie.

Apalagi, kata dia, sebagai ketua umum PDIP, Megawati telah mendapatkan mandat untuk menentukan siapa yang akan menjadi capres dan cawapres buat PDIP. Fakta inilah, tutur Jeffrie, yang membuat Megawati menjadi tokoh utama dalam perpolitikan Indonesia dan juga menentukan masa depan Indonesia.

"Bukan hanya elite politik yang sekarang ini berusaha mendekati Megawati, bahkan kalangan dunia usaha pun sedang berusaha merapat pada Megawati,'' papar Jeffrie.

Persoalannya, imbuh dia,  baik buat elite politik maupun dunia usaha, Megawati bukanlah figur yang mudah didekati apalagi bagi yang telah meninggalkan kesan buruk bagi Megawati.

"Walaupun kita tahu Megawati bukanlah figur yang pendendam. Namun yang pasti Megawati adalah figur yang keras hatinya. Barangkali bukan hanya SBY yang merasakan itu tapi banyak figur lain,'' cetusnya.

Jeffrie menyarankan saat yang tepat bagi Megawati untuk mengumumkan siapa capres PDIP adalah akhir Januari atau awal Februari 2014. "Untuk cawapres tidak apa-apa diumumkan oleh Megawati setelah pemilu legislatif, awal Mei 2014 sangat ideal, dan tidak harus memilih cawapres dari partai lain.''

Ia memprediksi PDIP berpotensi memenangkan pemilu lebih dari 40 persen pada Pemilu Legislatif 2014 yang akan datang. ''Tidak percaya, tunggu saja, tidak lama lagi,'' katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement