Kamis 12 Sep 2013 19:24 WIB

Kapolri Yakin Pelaku Penembakan Aipda Sukardi Segera Tertangkap

Rep: Esthi Maharani/ Red: Heri Ruslan
Kapolri Jenderal Timur Pradopo.
Foto: Antara/Andika Wahyu
Kapolri Jenderal Timur Pradopo.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kepala Polri, Jenderal Timur Pradopo yakin pelaku penembakan anggota polri bisa ditangkap. Meski tak menjanjikan dalam waktu dekat, tetapi pengungkapan pasti akan secepatnya dilakukan.

"Yakin bisa diungkap. Secepatnya bisa terungkap," katanya di kantor presiden, Kamis (12/9). Berdasarkan hasil identifikasi terakhir, penembakan di depan gedung KPK berbeda dengan penembakan sebelumnya di Pondok Aren ataupun di Ciputat.

Sebab, jenis peluru yang ditemuka sama sekali berbeda. Jika di Pondok Aren dan Ciputat, kalibernya 9 mm. sedangkan di depan gedung KPK 4,5 mm. “Sekarang kita masih dalam penghimpunan keterangan saksi dan olah TKP. Termasuk yang ada di rekaman CCTV (Gedung KPK) semua kita analisis," katanya.

Ia meyakinkan tim yang telah dibentuk polri akan bekerja maksimal dan fokus untuk mengungkap motif serta menangkap pelaku. Saat ini, polri masih menghimpun keterangan saksi dan juga olah TKP. Seperti diberitakan, Bripka Sukardi, ditembak hingga tewas di depan Gedung KPK, Selasa (10/9) malam.

Hasil autopsi menunjukkan lubang peluru di pundak kiri, dada kiri, perut kiri, dan lengan kiri. Sebelum penembakan Sukardi, sudah ada empat polisi yang menjadi korban penembakan oleh orang tak dikenal. Mereka adalah Aiptu Dwiyanto, Aiptu Kushendratna, Bripka Ahmad Maulana, dan Aipda Patah Saktiyono. Hanya Aipda Patah yang selamat.

Polisi menduga penembakan dilakukan oleh kelompok teroris. Hanya, sampai sekarang belum ada pelaku yang ditangkap.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement