Kamis 12 Sep 2013 15:28 WIB

DPR Desak Polri Prioritaskan Pengungkapan Penembakan Polisi

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Karta Raharja Ucu
 Polisi berjaga di lokasi penembakan anggota Provost Mabes Polri Bripka Sukardi di Jalan HR Rasuna Said, Jakarta, Selasa (10/9) malam.
Foto: Republika/Wihdan
Polisi berjaga di lokasi penembakan anggota Provost Mabes Polri Bripka Sukardi di Jalan HR Rasuna Said, Jakarta, Selasa (10/9) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Hanura, Syarifuddin Sudding mendesak Polri memprioritaskan pengusutan aksi penembakan misterius yang  menewaskan Bripka Sukardi. Sebab, pengungkapan penembakan akan  memberi rasa aman bagi masyarakat.

Sudding menyebut, Polri harus membuat prioritas pengusutan terhadap kasus penembakan terhadap polisi karena korbannya sudah pada berjatuhan. "Indonesia tidak boleh kalah dengan aksi-aksi terorisme yang mengarah kepada aparat keamanan dan warga," ujarnya, Kamis(12/9).

Karenanya, Sudding meminta Polri membuat langkah-langkah khusus agar aksi penembakan yang terjadi tidak terulang kembali. Ini membuat rakyat trauma, sehingga mengurangi kepercayaan mereka pada aparat kepolisian.

"Jangan  sampai kejadian penembakan yang akhir-akhir ini terjadi  membuat warga  takut  pergi sendirian. Ini harus menjadi prioritas utama Polri," kata Sudding.

 

 

Langkah  khusus yang perlu dilakukan Polri,  menurut Sudding bisa dengan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap prosedur pengamanan para anggota saat bertugas di lapangan, terutama di daerah-daerah rawan. Selain itu juga  memperbaharui prosedur pengamanan terhadap anggota, terutama yang sedang bertugas.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement