Rabu 11 Sep 2013 17:47 WIB

Bara JP: Jokowi Itu Sukarno Muda

Rep: Muhammad Akbar Wijaya/ Red: Mansyur Faqih
Joko Widodo
Foto: Republika/Yasin Habibi
Joko Widodo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PDI Perjuangan didesak segera mendeklarasikan Joko Widodo (Jokowi) sebagai capres 2014. Hal ini disuarakan kelompok masyarkat yang menamakan diri Barisan Relawa Jokowi Presiden (Bara JP). "PDI Perjuangan harus segera mencapreskan Jokowi," kata Ketua DPP Bara JP, Syafti Hidayat ketika dihubungi Republika, Selasa (11/9).

Syafti mengatakan, pendeklarasian segera Jokowi sebagai capres bisa memberikan keuntungan elektoral bagi PDI Perjuangan. Sebab saat ini Jokowi merupakan magnet yang membuat masyarakat tertarik terhadap partai moncong putih tersebut. Dia percaya penetapan Jokowi sebagai capres akan membuat PDI Perjuangan mampu mencapai persyaratan presidential thereshold 20 persen. "Karena yang menjadi daya tarik masyarakat itu Jokowi," ujarnya.

PDI Perjuangan tidak perlu terlalu khawatir terhadap serangan politik yang mungkin ditujukan kepada Jokowi. Menurut Syafti serangan itu justru akan memberikan efek positif bagi PDI Perjuangan dan Jokowi. Ini karena psikologi sosial masyarakat Indonesia cenderung berempati terhadap orang-orang yang teraniaya. "Kalau ada parpol lain yang menyerang justru itu malah membesarkan Jokowi," katanya.

Syafti mengatakan Bara JP tidak memiliki afiliasi dengan kelompok partai mana pun, termasuk PDI Perjuangan. Gerakan mendukung Jokowi murni dari kesadaran masyarakat yang rindu terhadap figur pemimpin layaknya Sukarno. "Jokowi itu Sukarno muda, satria piningit yang dinanti. Dia rendah hati, merakyat, dan sederhana," ujarnya.

Bara JP juga meminta DPP PDI Perjuangan menindak tegas elite yang mendiskreditkan Jokowi. Ketua DPP Bara JP, Sabar Mangadu misalnya meminta DPP PDI Perjuangan mencoret nama Effendi Simbolon dari daftar caleg PDI Perjuangan karena kerap menyampaikan pernyataan miring soal Jokowi. "Kami mengusulkan agar PDIP membatalkan Effendi Simbolon sebagai caleg, karena melukai hati pendukung Jokowi," katanya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement