Rabu 11 Sep 2013 17:41 WIB

Polri: Bripka Sukardi Wafat Sebagai Mujahidin Sejati

Rep: Gilang Akbar Prambadi/ Red: Karta Raharja Ucu
 Polisi melakukan penyisiran di lokasi penembakan anggota Provost Mabes Polri Bripka Sukardi di Jalan HR Rasuna Said, Jakarta, Selasa (10/9) malam.  (Republika/Wihdan)
Polisi melakukan penyisiran di lokasi penembakan anggota Provost Mabes Polri Bripka Sukardi di Jalan HR Rasuna Said, Jakarta, Selasa (10/9) malam. (Republika/Wihdan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polri menilai Bripka Sukardi yang meninggal dunia karena ditembak orang tak dikenal, Selasa (10/9) malam, tewas sebagai mujahidin sejati.

Kadiv Humas Polri Irjen Ronny F Sompie, mengatakan, gugurnya Sukardi menjadi bukti polisi tetap berani bertugas meski teror penembakan masih mengintai. Karena itu, Ronny menegaskan Polri tidak akan gentar atas teror tersebut, meski kini tak ada ruang santai bagi anggota polisi yang bertugas di lapangan.

"Kami bertugas, berniat ibadah, melindungi sesama umat manusia, tapi dizalimi, kami tetap berani," kata Ronny dalam jumpa pers di Mabes Polri, Rabu (11/9).

Ada rona sedikit tidak percaya tampak dari wajah jenderal bintang dua ini ketika menyatakan hal tersebut. Dia menyoroti perihal perbuatan keji para pelaku penembakan yang diduga kuat adalah kelompok terorisme.

"Almarhum wafat ketika sedang berjihad. Jihad yang sebenarnya, mendiang kan sedang menjaga keamanan untuk sesama manusia," kata Ronny menegaskan.

Hingga kini polisi masih terus menyelidiki kasus tersebut. Bahkan, jajaran petinggi Polri langsung mengadakan rapat internal guna memutus rentetan penembakan kepada para perwiranya.

"Nanti akan kami sampaikan hasil rapatnya terkait kebijakan Polri. Namun, jika sifatnya taktis, tentu kami minta pengertian kawan-kawan semua kalau ada yang tak bisa disampaikan," tutupnya.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement