REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Bacharudin Jusuf Habibie, Ahad (8/9) malam, berbagi kisah cinta kepada masyarakat Indonesia di Beijing dalam pertemuan di Wisma Duta Kedutaan Besar RI.
Bicara soal cinta, Habibie telah membuktikan kekuatannya selama 48 tahun lebih kehidupannya bersama almarhum istri tercinta Hasri Ainun.
"Awal-awal saya merajut cita-cita sebagai ahli kapal terbang, saya ini masih nothing. Tapi, ketika beranjak usia 30 tahun dan menikah, saya merasa telah menjadi something,'' kata Presiden RI ketiga itu.
''Ainun memberikan arti penting dalam hidup saya, karena kami saling memberikan sinergi yang positif," katanya disambut decak kagum hadirin.
Karenanya, saat Hasri Ainun berpulang pada Sang Khalik, Habibie amat kehilangan belahan jiwanya. Seolah setengah hatinya terenggut.
"Bahkan, saya diprediksi dalam tiga bulan akan 'menyusul' Ainun karena sakit akibat kesedihan mendalam," ungkap Habibie yang kini lebih senang disapa dengan sebutan "eyang".
Kekuatan cinta, menurut Habibie, juga dapat diwujudkan untuk menyelesaikan berbagai persoalan rumit seperti konflik yang tengah melanda Suriah, Mesir dan sebagian wilayah dunia lain.
"Sinergi positif cinta dapat memberikan solusi positif bagi setiap persoalan yang ada. Melalui cinta, kita dapat membangun hubungan,'' katanya.