Senin 09 Sep 2013 11:12 WIB

Warga Dekat Gunung Lokon Diminta Patuhi Radius Bahaya

Gunung Lokon
Foto: Antara/Basrul Haq
Gunung Lokon

REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Warga yang bermukim di radius bahaya Gunung Lokon, di Kota Tomohon, Provinsi Sulawesi Utara, dihimbau mematuhi radius bahaya yang telah direkomendasikan pemerintah.

"Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Bandung telah merekomendasikan radius bahaya sejauh 2,5 kilometer dari kawah Tompaluan, Gunung Lokon. Hendaknya rekomendasi ini dipatuhi untuk keselamatan bersama," kata kata Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Lokon dan Mahawu, di Kakaskasen, Farid Ruskanda Bina, Senin (9/9).

Farid mengatakan, aktivitas vulkanik Gunung Lokon yang relatif belum stabil, kemungkinan terjadi letusan sewaktu-waktu sangat terbuka. Menurutnya, bisa saja membahayakan keselamatan warga yang melakukan aktivitas di radius bahaya.

"Letusan Gunung Lokon selain memuntahkan material debu vulkanik, juga sering melontarkan material pijar. Nah material ini bisa sewaktu-waktu menjangkau radius bahaya. Ini yang harus diperhatikan bersama," katanya.

Pascaletusan pada Senin (9/9) pukul 06.34 WITA, terpantau embusan asap putih tebal setinggi 100-250 meter dari kawah, dan tidak terekam gempa vulkanik dalam dan dangkal. "Kesiapsiagaan menjadi penting dilakukan warga masyarakat yang bermukim di radius bahaya. Apalagi radius bahaya belum dicabut. Artinya aktivitas masyarakat terbatas termasuk pendakian menuju kawah dan puncak," katanya.

Kelurahan Kinilow, Kinilow I dan Kakaskasen I, Kecamatan Tomohon Utara masuk dalam radius bahaya. Di kelurahan ini telah dipasang 'billboard' rawan bencana serta arah evakuasi bila terjadi letusan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement