Rabu 04 Sep 2013 18:18 WIB

Berjilbab Hak Azasi Polwan Muslimah

Rep: Rosita Budi Suryaningsih/ Red: Karta Raharja Ucu
Seorang anggota polwan tengah mengatur arus lalu lintas.  (ilustrasi)
Foto: Angtara/Eric Ireng
Seorang anggota polwan tengah mengatur arus lalu lintas. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Ketua Muslimah PERSIS, Titin Suprihatin berpendapat, memakai jilbab merupakan hak asasi bagi seorang Muslimah, termasuk polisi wanita (4/8).

“Sebagai seorang Muslimah kita harus mendukung saudara kita yang ingin diizinkan berjilbab,” imbuh Titin.

Titin menjelaskan, model pemakaian jilbab pun kini semakin berkembang, sehingga bisa dipilih bahan dan bentuknya, yang tidak menganggu kerja yang aktif bagi seorang polwan.

Ia pun menyayangkan jika ada yang menghalangi pemberian izin ini. Apalagi, jika alasannya karena dikhawatirkan Indonesia dianggap sebagai negara Islam dan negri teroris karena semuanya memakai jilbab.

“Alasan pelarangan memakai jilbab itu tidak masuk akal, yang mengucapkan tentulah hanya memiliki pemahaman sempit,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement