Senin 02 Sep 2013 05:58 WIB

Nama Sengman Tiba-Tiba Jadi Buah Bibir, Siapakah Dia?

Rep: Maspril Aries/ Red: Citra Listya Rini
Undangan pernikahan putri Sengman Tjahja yang turut dihadiri Presiden SBY
Foto: polri.go.id
Undangan pernikahan putri Sengman Tjahja yang turut dihadiri Presiden SBY

REPUBLIKA.CO.ID, Nama Sengman Tjahja tiba-tiba menjadi buah bibir lantaran diduga terkait dalam kasus pengurusan daging sapi impor di Kementerian Pertanian (Kementan). Lantas siapakah sosok yang juga dikabarkan kenal dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini?

Sengman adalah salah satu pengusaha sukses di Palembang, Sumatra Selatan (Sumsel). Sebagian usahanya bergerak di sektor properti. Semasa orde baru, Sengman sebagai pengusaha sudah membangun sebuah komplek pertokoan yang lengkap dengan fasilitas pusat perbelanjaan, hotel dan bioskop yang berada di sudut jalan Radial dan jalan Letkol Iskandar.

Pusat pertokoan yang berseberangan dengan komplek rumah susun tersebut diberi nama komplek Ilir Barat Permai (IBP). Di komplek ini ada pusat perbelanjaan dan sebuah hotel dengan nama Princess. 

Dalam mengelola usahanya, Sengman menggunakan nama perusahaan PT Bayu Jaya Lestari Sukses (BJLS). Pada saat menjelang pelaksanaan PON XVI tahun 2004 perusahaan ini membangun sebuah komplek pertokoan atau pusat perbelanjaan dengan nama Palembang Square (PS).  

Komplek PS yang berada di pusat kota diapit dua jalan, POM IX dan Jl Angkatan 45. Pusat perbelanjaan ini berdiri di kawasan yang bernama Kampus. PS berdiri dengan melakukan tukar guling (ruislag) terhadap Taman Ria Sriwijaya dengan fasilitas pendukung serta sebuah taman hiburan rakyat Sriwijaya. 

Taman Budaya kemudian dipindahkan ke kawasan Jakabaring. Kini, komplek Palembang Square telah berdiri di atas lahan 56.217 meter persegi. Sebuah pusat perbelanjaan bergengsi nan elite di Palembang dengan fasilitas pertokoan terpadu, hotel berintang lima dan pusat perbelanjaan modern di dalamnya.

Pada 2009 kepemilikan Palembang Square pun beralih ke PT Lippo Karawaci Tbk. Suharyono yang menjadi kuasa hukum PT BJLS pun angkat bicara soal kepemilikan tersebut.

"Awalnya PT BJLS sahamnya mayoritas milik Sengman Tjahja, kemudian terjadi pengalihan kepemilikan kepada pemegang saham dari grup Lippo," kata Suharyono yang menjadi kuasa hukum PT BJLS setelah perusahaan tersebut menjadil milik Grup Lippo. 

"Setahu saya, seluruh saham Sengman termasuk saham milik pemegan saham minoritas di PT BJLS seluruhnya dilepas ke Grup Lippo. Kini pengelolaan pusat perbelanjaan Palembang Square sudah dikelola PT Lippo Karawaci termasuk pengelolaan hotel," kata Suharyono menambahkan.

Mengenai Sengman, Suharyono mengaku tidak banyak tahu. "Saya menjadi kuasa hukum PT BJLS setelah seluruh saham Sengman beralih kepemilikannya kepada para pemegang saham dari grup Lippo," kata Suharyono menegaskan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement