Jumat 30 Aug 2013 21:57 WIB

Demokrat Anggarkan Rp 50 Miliar untuk Konvensi Capres

Rep: Irfan Fitrat/ Red: Karta Raharja Ucu
Partai Demokrat umumkan susunan Komite Konvensi Calon Presiden.
Foto: ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma
Partai Demokrat umumkan susunan Komite Konvensi Calon Presiden.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Demokrat kabarnya bakal menggelontorkan dana tak sedikit untuk konvensi calon presiden yang bakal segera bergulir setelah Komite Konvensi menetapkan sebelas peserta, Jumat (30/8).

"Rp 50 miliar maksimal," kata Sekretaris Komite Konvensi Suaidi Marasabessy, selepas pengumuman sebelas peserta konvensi di Wisma Kodel, Jakarta Selatan.

Suaidi mengatakan, anggaran tersebut bersumber dari partai. Komite akan bertanggung jawab atas penggunaan dana tersebut. Mengenai sumber dana tersebut, Suaidi tidak bisa mengemukakannya. Ia bersikukuh dana itu bersumber dari Partai Demokrat. Sehingga, kewenangan partai untuk menjelaskan asal muasal dana untuk penyelenggaraan konvensi tersebut. "Tentu nantilah. Partai yang bertanggung jawab," tuturnya.

Namun, Suadi menegaskan komite akan transparan mengenai penggunaan dana. Hingga kini, ia mengaku, komite baru menerima dana operasional.

Juru Bicara Komite, Rully Charis mengatakan, komite akan dipantau mengenai penggunaan dana miliaran rupiah itu. "Kita dikawal dewan audit," tutur Rully.

Hari ini Komite Konvensi menetapkan sebelas peserta konvensi capres Partai Demokrat. Mereka adalah anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Ali Masykur Musa; Rektor Universitas Paramadina, Anies Baswedan; dan Menteri BUMN, Dahlan Iskan. Kemudian Duta Besar RI untuk Amerika Serikat, Dino Patti Djalal; mantan Panglima TNI, Jenderal (purn) Endriartono Sutarto; dan Menteri Perdagangan, Gita Wirjawan. Ada juga anggota DPR RI, Hayono Isman; Ketua DPD, Irman Gusman; Ketua DPR RI, Marzuki Alie; mantan KSAD, Pramono Edhie Wibowo; dan terakhir Gubernur Sulawesi Utara, Sinyo Harry Sarundajang.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement