Kamis 29 Aug 2013 12:36 WIB

Nazaruddin: Dana Pemenangan Anas Urbaningrum Sebesar Rp 300 M

Rep: Bilal Ramadhan/ Red: Citra Listya Rini
Anas Urbaningrum
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Anas Urbaningrum

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan pemeriksaan terhadap mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, M Nazaruddin selama tiga hari pada 26-28 Agustus 2013 lalu di Gedung KPK. 

Dalam pemeriksaan tersebut selama tiga hari tersebut, Nazaruddin mengaku ditanya KPK soal sumber dana pemenangan Anas Urbaningrum dalam Kongres Demokrat tiga tahun lalu.

"Biayanya hampir Rp 300 miliar lebih. Terus sama KPK ditanya dari mana saja sumber anggaran itu, saya jelaskan sumber anggarannya adalah dari uang fee proyek. Proyek mana saja, saya bilang salah satunya Hambalang," kata Nazaruddin yang ditemui usai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (29/8).

Nazaruddin keluar dari Gedung KPK pada pukul 10.10 WIB. Ia terlihat memakai baju kemeja batik ungu berlengan panjang. Nazaruddin ditemani dengan beberapa anggota Brimob yang bersenjata untuk mengawalnya ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Sukamiskin Bandung, Jawa Barat.

Nazaruddin menjelaskan dalam pemeriksaan terkait kasus Hambalang, ia menjadi saksi dalam kasus dugaan gratifikasi dengan tersangka yang juga mantan Ketua Umum Partai Demokrat alias Anas. 

Selain itu, Nazaruddin juga menjelaskan proyek-proyek lain yang dipakai Anas dalam pembiayaan untuk menjadi Ketua Umum Partai Demokrat dan mempersiapkan diri menjadi calon Presiden.

Ia juga ditanya anggota-anggota DPR RI yang aktif dalam pengguliran proyek Hambalang, Nazaruddin pun menyebut sejumlah nama. Ia mengatakan sebagai pelaksana sedangkan pimpinan di Komisi X yang paling aktif yaitu Rully Chairul Azwar, Mahyuddin, Heri Ahmadi.

"Saya sebagai pelaksana, di Komisi X di pimpinan itu yang aktif betul mengendalikan yang selalu men-deal-kan berapa persentasenya itu Rully Azwar, Mahyuddin, Heri Ahmadi, di pimpinan koordinator anggaran," ujar Nazaruddin. 

Selanjutnya, yang langsung komunikasi dengan banggar besarnya siapa, itu Angelina Sondakh, Wayan Koster, Kahar (Muzakir), itu yang mengendalikan. Terus pimpinan banggarnya yang menyetel supaya anggaran itu turun ke program Hambalang ada Olly Dondo (Dondokambey), Nirwan Amir.

Selain dari proyek Hambalang, sumber dana untuk pemenangan Anas di Kongres Demokrat 2010 lalu juga berasal dari proyek Simulator SIM. Anggota DPR yang terlibat selain dirinya, kata Nazaruddin, yaitu ada Herman Herry, Azis Syamsudin, Bambang Soesatyo, Trimedya Panjaitan, Benny K Harman dan Saan Mustofa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement